iklan Kabid Peternakan Disnakkan Kerinci dan dokter Hewan melakukan cek kesehatan terhadap hewan ternak.
Kabid Peternakan Disnakkan Kerinci dan dokter Hewan melakukan cek kesehatan terhadap hewan ternak.

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI- Tim dari dinas peternakan kerinci melakukan pemeriksaan sejumlah hewan qurban. Kabid Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan Kerinci Dokter Hewan Wira melakukan cek kesehatan terhadap hewan ternak milik Peternak sapi di dua kecamatan di Kayu Aro dan  Kecamatan Air Hangat. 

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kerinci Osra Yandi menyebutkan, dari kedua Kecamatan yang dilakukan pengecekan hewan kurban, tidak ditemukan penyakit PMK terhadap hewan kurban di daerah tersebut.

"Telah dilakukan pengecekan oleh Dokter Hewan kita yaitu Kabid Peternakan bersama tim ke dua kecamatan, nanti akan menyusul ke kecamatan lainnya juga agar hewan kurban yang dikonsumsi masyarakat nantinya benar-benar sehat jauh dari penyakit," jelas Osra 

Selain dari pemeriksaan kesehatan hewan, Dinas peternakan dan perikanan kerinci juga memberikan vaksin kepada hewan ternak, agar tetap terjaga serta terlindungi dari penyakit.

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kerinci Osra Yandi sebut stok hewan kurban mencukupi.

Ternak Sapi milik Peternak di Kabupaten Kerinci yang telah siap umur untuk dijadikan hewan kurban.

Osra Yandi  menyatakan stok hewan kurban baik ternak kambing maupun sapi untuk kebutuhan masyarakat pada hari raya Idul Adha 2024 dipastikan mencukupi.

"Stok hewan kurban sapi di Kerinci  aman dan mencukupi, karena populasi hewan ternak  kita mencapai 2486 ekor, dengan stok demikian dirasa cukup untuk kebutuhan hewan ternak di Kabupaten Kerinci," jelasnya

Osra Yandi mengatakan, populasi ternak sapi saat cukup tinggi, sehingga Kabupaten Kerinci diberikan izin untuk mengirim ternak sapi untuk kebutuhan kurban ke daerah lain. "Stok hewan kurban kambing juga masih aman," ujar Osra.

Sementara itu, untuk harga hewan kurban baik kambing maupun sapi menjelang hari hara Idul Adha 1445 Hijriah mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan harga sebelumnya Rp13 juta untuk satu ekor sapi bisa naik Rp15 juta. Kenaikan harga ini hal biasa dan terjadi setiap tahun baik itu menjelang hari besar keagamaan. "Harga hewan kurban saat ini mulai naik dan itu hukum pasar," kata Osra

Hewan yang dijadikan kurban sesuai syariat Islam itu adalah hewan yang sehat atau tidak cacat, sehingga diharapkan kepada masyarakat untuk membeli hewan kurban yang sehat.

Oleh karena itu, pihaknya juga telah menyiapkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang dijual oleh para peternak, sehingga tidak merugikan masyarakat.

Osra Yandi juga mengimbau kepada masyarakat jika ada ternak yang mengalami sakit, agar dilaporkan kepada petugas, sehingga bisa ditangani untuk diberikan pengobatan. "Untuk kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kerinci saat ini tidak ada," katanya. (hdp)


Berita Terkait



add images