iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi menggelar pertemuan tertutup dengan Sekda dan Dinas Pendidikan Kota Jambi, Senin (/7/2024). 

Pertemuan itu membahas soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SDN-SMPN di Kota Jambi.

Sebab banyak kuota SMP Negeri Kota Jambi tidak terpenuhi dalam proses PPDB yang berakhir 30 Juni lalu. 

Salah satu anggota DPRD Kota Jambi, Umar Faruk mengatakan, pada pertemuan tersebut dibahas soal PPDB, karena sebut dia setiap tahun sudah biasa aspirasi dari rekan-rekan DPRD Kota Jambi. 

"Ini yang kita duduk bersama dengan Diknas yang juga dipimpin pak Sekda," kata Umar Faruk, Anggota DPRD Kota Jambi dari Fraksi Gerindra. 

"Komunikasinya berjalan bagus, hasilnya tadi akan dirapatkan lagi oleh pak Sekda dan tim," tambahnya. 

Anggota DPRD lainnya, Maria Magdalena mengatakan, dari pertemuan yang membahas soal PPDB Kota Jambi itu, diketahui masih ada 1000 lebih daya tampung SMP Negeri yang belum terisi. 

"Ada pengaduan ke kita beberapa anak yang belum masuk, seperti di luar zona, pindahan. Itu ada keluhan ke kita, hal ini yang kita pertanyakan ke Dinas Pendidikan apakah bisa ditampung atau tidak. Karena masih banyak daya tampung kosong," kata Anggota DPRD Kota Jambi dari Fraksi PDIP itu. 

Lanjut Maria, pihaknya meminta tranparansi dari Dinas Pendidikan dan Pemkot Jambi. 

"Supaya tidak terjadi keresahan di masyarakat," imbuhnya. 

Sementara Sekda Kota Jambi A. Ridwan dikonfirmasi mengaku, dari pertemuan tersebut akan dilihat dulu penyebaran siswa di 25 SMPN hasil PPDB ini. 

"Akan dilihat dulu penyebaran siswa di 25 SMP Negeri Kota Jambi. Jangan tertumpuk di satu sekolah," katanya. 

Diungkapkan Ridwan, ada sekitar 1600 an daya tampung yang masih kosong.

"Kita minta masukan teman-teman dewan untuk penyebaran itu," katanya. 

Di Kota Jambi sebut Ridwan, banyak pilihan sekolah termasuk swasta. Namun ada beberapa sekolah negeri yang menjadi sasaran tempat penumpukan. 

Mengenai banyaknya aspirasi anggota DPRD Kota Jambi yang tidak terakomodir, Ridwan mengaku bawah seleksi PPDB ini memiliki tahapan. 

"Bukan tidak terakomodir, cuma kita punya tahapan untuk seleksi itu, radiusnya, jumlahnya. Nanti kita lihat secara teknis. Yang jelas PPDB kita sesuai aturan," imbuhnya. 

Sementara Kutua PPDB Dinas Pendidikan Kota Jambi, Sugiyono saat dikonfirmasi mengatakan, dari 25 SMPN di Kota Jambi hanya ada lima sekolah yang kuotanya terpenuhi, yakni SMPN 6, SMPN 7, SMPN 11, SMPN 16 dan SMPN 17.

Artinya masih ada 20 SMPN yang daya tampungnya belum terpenuhi.

Dari proses PPDB yang sudah dilakukan sebut Sugiyono, dari kuota 7.328 siswa, hanya ada pendaftar 6.239 siswa. 

"Hasil seleksi yang diterima 5.700 siswa. Masih ada daya tampung belum terpenuhi sebanyak 1.628 siswa," katanya. 

Penyebab daya tampung yang belum terisi Sugiyono menjawab belum mengetahui. 

"Karena kita mendata dari jumlah pendaftarnya saja," ujarnya. 

Dengan kondisi ini apakah PPDB akan diperpanjang, ia juga belum bisa menjawab. 

"Kita belum tau, hasil ini kita sampaikan kepada Pemkot Jambi, kita mengikuti arahan pimpinan," ungkapnya. 

"Tentang sisa kuota tadi (kemarin, red) dibahas di DPRD, namun belum ada keputusan," pungkasnya. (hfz)


Berita Terkait