JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) bakal berlangsung sengit. Pertarungan head to head antara pasangan Zumi Laza-Muhammad Aris dan Dillah Hikmah Sari (Dillah Hich)- Muslim Tanja bakal melibatkan pengaruh para mantan penguasa.
Dikubu Laza-Aris ada nama Zumi Zola yang merupakan mantan Bupati Tanjabtim periode 2011-2015. Keberadaan Zumi Zola menjadi sosok penting dalam memuluskan langkah pencalonan adiknya Zumi Laza.
Mantan Gubernur Jambi ini dianggap masih punya nama dan massa militan di Kabupaten Tanjabtim. Bahkan Zumi Zola turun langsung ke masyarakat bersama Laza-Aris, baik itu menghadiri resepsi pernikahan maupun mendatangi kantong-kangtong suara masyarakat.
Meskipun hanya 1 periode menjabat sebagai Bupati Tanjabtim, anak pertama Zulkifli Nurdin ini mendapat sambutan yang baik. Hal itu terlihat antusias masyarakat dalam beberapa kegiatan yang dihadiri Zumi Zola.
Sedangkan dikubu Dillah ada nama sang ayah Abdullah Hich. Pencalonan Dillah tentu tidak bisa lepas dari nama Abdullah Hich yang merupaan mantan Bupati Tanjabtim pada periode 2001-2006 dan 2006-2011.
Abdullah Hich sendiri juga gencar membantu anaknya bersosialisasi turun ke masyarakat. Bahkan dirinya juga mendampingi Dillah ketika menghadiri undangan masyarakat.
Pengaruhnya Abdullah Hich tidak bisa dianggap remeh. Ia merupakan sosok yang memiliki nama besar sebagai bapak pembangunan Tanjabtim.
Wajar jika pada Pilkada Tanjabtim 2024, pengaruh dua mantan dua penguasa ini bakal diuji dalam pemenangan kandidat. Siapa yang bisa memberikan pengaruh besar dalam mendulang suara pada 27 November mendatang.
Pengamat politik Pahruddin menilai bahwa kedua tokoh ini tentu memiliki pengaruh besar. Apalagi keduanya merupakan tokoh sentral yang pernah memimpin Tanjabtim pada masanya.
“Pilkada Tanjabtim ini memang menarik, tidak hanya melihat sosok kandidatnya, tetapi juga siapa sosok dibalik kandidat tersebut. Saya pikir baik Zumi Zola dan Abdullah Hich bakal memberikan pengaruh terhadap pemenangnan,” ujarnya.
Disamping itu, kata Pahruddin, mesin partai politik juga menjadi penting dalam menggalang dukungan. Secara structural partai, Zumi Laza memiliki kekuatan lebih terhadap dominasi PAN sebagai partai pemenang Pemilu.
“Tapi Dillah Hich ini juga punya histori di PAN. Meskipun tidak mendapatkan dukungan, saya pikir ia juga bisa mengeksplotasi dukungan kader,” sebutnya.
Disamping itu, Dillah juga mendapatkan dukungan dari partai lain yang saat ini menjadi pengusungnya maju di Tanjabtim. Tinggal seberapa besar Dillah bisa melakukan konsolidasi terhadap partai koalisi tersebut. “Pilkada Tanjabtim ini sangat kompetitif sekali. Siapa yang bisa melakukan konsolidasi kekuatan politik, maka kemungkinan menjadi pemenangnya,” terangnya.
Disisi lain, pengaruh Romi Hariyanto yang merupakan bakal calon Gubernur Jambi juga mempengaruhi situasi politik Tanjabtim. Dukungan Romi bisa menentukan siapa yang bakal menjadi pemenang Pilkada nantinya. “Romi bisa juga memberikan pengaruh meskipun ada perimbangan dari Haris yang juga memiliki mesin Tanjabtim,” pungkasnya. (aiz)