iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Konsep Keberlanjutan dalam pembangunan Kota Jambi semestinya mengacu pada upaya untuk menciptakan keseimbangan yang baik antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial dalam konteks perkotaan yang terus berkembang.

Pernyataan ini disampaikan oleh Pengamat Sosial Ekonomi Jambi Dr. Noviardi Ferzi kepada jambiupdate.co,  Minggu (4/8).

‘’Pembangunan perkotaan adalah proses yang kompleks dan membutuhkan perencanaan yang matang serta pengelolaan yang efektif untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang,’’ ungkapnya via zoom meeting dari Jakarta.

Menurutnya pengembangan Kota Jambi harus dapat memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, yang mencakup pengelolaan sumber daya yang efisien, peningkatan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, serta menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan ramah lingkungan bagi seluruh penduduk kota Jambi.

Sehingga, Noviardi mengatakan keberlanjutan dalam pembangunan Kota Jambi mampu menciptakan pembangunan kota yang lebih seimbang, adil, dan berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.

‘’Jika alokasi anggaran yang tak relevan dan berbasis masalah, maka keadilan pembangunan perkotaan tak akan terwujud, tak berkelanjutan antara capaian masa lalu dengan apa yang akan dilakukan masa depan, maka sudah pasti Kota Jambi tak Bahagia, karena indikator berhasilnya pembangunan adalah keberlanjutan,"  ungkapnya.

Noviardi juga mengatakan indikator keberlanjutan perkotaan yang harus terpenuhi dalam pembangunan Kota Jambi ke depan, antara lain, memenuhi Indikator lingkungan, karena tak akan maju kota jika lingkungannya kumuh dan tak sehat.

‘’Pada aspek lingkungan stressing pembangunan kota Jambi harus meningkatkan upaya pengurangan polusi udara dan air di dalam kota. Mengoptimalkan penggunaan energi dan sumber daya alam, Konsumsi energi dan penggunaan sumber daya alam seperti air dan tanah. Kehutanan perkotaan dan Luas lahan hijau, termasuk pengelolaan limbah dan daur ulang, Efisiensi pengelolaan sampah dan tingkat daur ulang limbah,’’ jelasnya.

Lalu dalam hal ekonomi, Noviardi mengatakan Keberlanjutan pembangunan perkotaan harus memperhatikan Pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, Tingkat pertumbuhan ekonomi kota dan jumlah lapangan kerja yang diciptakan.

‘’Problem pembangunan itukan menciptakan Distribusi pendapatan dan mengurangi kesenjangan ekonomi, caranya dengan keseimbangan dalam distribusi pendapatan dan tingkat kesenjangan ekonomi antara penduduk kota. Caranya, bisa dengan Investasi dalam infrastruktur dan industri, Jumlah investasi yang dialokasikan untuk infrastruktur dan sektor-sektor industri kota." imbuhnya.

Terakhir pengamat top Jambi ini juga menyoroti masalah akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, Ketersediaan dan aksesibilitas layanan kesehatan dan pendidikan di dalam kota. Termasuk soal kualitas hidup dan kepuasan hidup serta Indeks kualitas hidup dan kepuasan hidup penduduk kota," tandasnya.

(*)


Berita Terkait



add images