iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Puluhan pengemudi Grab di Kota Jambi menggelar unjuk rasa di depan kantor Grab di Kebon Kopi pada Selasa, (20/8/2024). Aksi ini dipimpin oleh Ferry, seorang driver senior yang telah lama bekerjasama dengan perusahaan tersebut.

Dalam unjuk rasa tersebut, para pengemudi menyampaikan beberapa tuntutan utama terkait kebijakan dan fitur aplikasi Grab. Ferry menjelaskan, pihaknya mengeluhkan fitur Slot yang membuat harus bersaing tidak adil untuk mendapatkan penumpang. 

"Kami sering menunggu lama tanpa kepastian orderan," katanya. 

Selain itu sebut dia, pengemudi juga menuntut revisi pada fitur BETA atau negosiasi tarif..

“Fitur negosiasi tarif memberikan keleluasaan berlebihan kepada penumpang untuk menawar harga, yang berdampak langsung pada pendapatan kami," imbuhnya. 

Tuntutan lainnya adalah penyesuaian tarif Grab Car. Menurut Ferry, biaya operasional mobil jauh lebih tinggi dibandingkan motor, sehingga tarif yang sama dengan Grab Bike tidak adil dan tidak mencukupi kebutuhan. 

Mereka juga meminta revisi kebijakan pembatalan orderan. “Pembatalan orderan oleh pelanggan sering terjadi karena jarak yang dianggap terlalu jauh. Ini menurunkan tingkat penyelesaian orderan dan mempengaruhi penilaian kinerja kami,” ujar Ferry.

Pengemudi juga meminta adanya opsi biaya parkir yang jelas di aplikasi. Ferry menjelaskan pihaknya ingin biaya parkir ditampilkan secara terpisah, bukan hanya dengan label 'biaya lainnya,' agar penumpang tahu biaya tambahan yang harus dibayar.

Terakhir, mereka menuntut penambahan tombol waktu tunggu di aplikasi. “Kami butuh tombol untuk mencatat waktu tunggu ketika penumpang meminta berhenti mendadak, yang berdampak pada tarif perjalanan,” kata Ferry.

“Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, kami berencana untuk melanjutkan aksi demonstrasi di kantor Gubernur Jambi,” pungkasnya. Aksi tersebut berlangsung damai dengan harapan pihak Grab segera menanggapi dan memenuhi tuntutan yang disampaikan. (hfz)


Berita Terkait



add images