iklan Angga Harisumartha
Angga Harisumartha

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK- Pemerintah Kabupaten Tanjabtim melalui BKPSDMD mencatat ada sebanyak 133 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masuk Batas Usia Pensiun (BUP) tahun 2023 ini. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala BKPSDMD Kabupaten Tanjabtim, Angga Harisumartha, bahwa dari 133 ASN yang tercatat hingga bulan Agustus 2024 ini, baru 107 ASN yang telah diterbitkan SK nya.

"Artinya ASN yang belum pensiun ada sebanyak 26 orang. Karena masih menyesuaikan dengan tanggal dan bulan pensiunnya. Yang jelas tahun ini sesuai dengan BUP ada sebanyak 133," katanya.

Dijelaskannya, dari 133 ASN yang pensiun, didominasi oleh tenaga pengajar atau guru, disusul tenaga kesehatan dan kemudian tenaga. "Jadi selain guru, yang juga banyak pensiun ASN teknis dibandingkan dengan ASN adalah tenaga kesehatan," jelasnya.

Menurutnya, memang sejak beberapa tahun terakhir ini, ASN yang pensiun kebanyakan tenaga guru. Sebab, pada zaman dahulu ada guru yang masuk ASN secara serentak atau berombongan, dan pensiunnya pun juga serentak.

"Kalau tidak salah sejak tahun 2018 mulai banyak guru ASN yang pensiun, sampai lah tahun ini. Itu lantaran dulu waktu itu guru yang masuk rombongan serentak jadi ASN, jadi berdampak ke pensiunnya juga serentak," jelasnya.

Kemudian selain BUP, ada juga ASN yang pensiun tidak terduga atau dadakan, seperti meninggal dunia, Atas Permintaan Sendiri (APS) maupun diberhentikan dengan tidak hormat karena menyangkut kasus tindak pidana. 

"Datanya untuk ASN yang meninggal dunia ada sebanyak 2 orang, sisanya diterbitkan karena batas usia yang sudah masuk pensiun," terangnya.

Tentunya saat ini dengan kebutuhan ASN yang masih kurang di Kabupaten Tanjabtim, ditambah lagi jumlah ASN yang pensiun rata-rata 150 orang per tahun, membuat Kabupaten Tanjabtim krisis ASN.

"Alhamdulillah tahun ini kita buka penerimaan CPNS dan PPPK. Baru CPNS yang baru buka, sedangkan PPPK masih menunggu juknis dari BKN," tutupnya. (lan)


Berita Terkait



add images