JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita Indrawati, mengungkapkan bahwa fenomena meningkatnya jumlah Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di kota disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu penyebab utama adalah budaya masyarakat yang masih dermawan dalam memberikan sedekah.
"Penghasilan yang diperoleh dari menjadi Gepeng cukup menjanjikan. Contohnya, sewa kostum badut dapat mencapai Rp 100 ribu per hari," ujar Yunita. Ia menambahkan, berdasarkan pengamatan, banyak Gepeng yang berasal dari luar Jambi.
Yunita juga mencatat adanya keluarga dengan tujuh anak, di mana lima diantaranya putus sekolah. "Kami telah menawarkan program pendidikan untuk anak-anak tersebut, namun, mereka lebih memilih kehidupan di jalanan karena dinilai lebih menguntungkan," jelasnya.
Dinas Sosial, bersama Satpol PP dan tim terpadu, telah membentuk jadwal pemantauan untuk mengawasi keberadaan Gepeng di berbagai sudut kota. Yunita mencatat, saat ini jumlah Gepeng telah menurun.
"Meskipun masih terlihat di perempatan lampu merah," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pembinaan bagi Gepeng yang diamankan.
"Kami menyediakan pendampingan, baik dalam aspek keagamaan maupun konseling. Bagi yang terdata sebagai warga miskin, kami juga memberikan bantuan untuk membantu mereka beralih dari meminta-minta menjadi berjualan," pungkas Yunita. (hfz)