iklan Romi Hariyanto
Romi Hariyanto

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Debat pedana calon gubernur Jambi akan dilakoni Romi Hariyanto dan Al Haris di Abadi Convention Center (ACC) pada Minggu 27 Oktober mendatang. Dalam debat ini keduanya akan saling beradu argument terkait visi misi dan program sebagai calon pemimpin Jambi lima tahun kedepan. 

 Meski akan beradu argumen dengan kandidat petahana, Romi Hariyanto yang merupakan calon gubernur nomor urut 1 mengaku tidak ada persiapan khusus. Ia mengaku akan mengalir saja dalam perlaksanaan debat tersebut.

“Tidak ada persiapan khusus, saya mengalir saja,” ujar Romi usai menghadiri peletakan batu pertama sekretariat DPW NasDem Provinsi Jambi, Jumat (25/10) kemarin. 

Rami mengaku dalam debat nanti sudah sangat jelas apa yang poin-poin yang menjadi pembahasan. Ini terlihat dari tema debat yakni penyelesaian persoalan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

“Disanakan ada persoalan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kedaulatan pangan, keamanan dan ketertiban umum,” sebutnya. 

Tekait dengan subtema debat, Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) tidak mau berkomentar banyak. “Kita lihat nanti sajalah,” sebutnya. 

Sebelumnya, Komisioner KPU KPU Provinsi Jambi Suparmin mengatakan bahwa debat calon gubernur Jambi ini akan dipandu oleh moderator Ardiyanto Wijaya yang merupakan penyiar senior TVRI. Ardiyanto sebelumnya pernah dipercaya menjadi moderator pada debat pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 kemarin. 

 “Untuk moderator sudah ditunjuk melalui rapat pleno. Ia adalah Ardiyanto Wijaya penyiar TVRI yang sebelumnya pernah menjadi mederator debat Pilpres,” ujar Suparmin.

 Selain moderator, ada lima orang panelis yang juga sudah ditunjuk dari berbagai unsur. Pertama 3 orang dari akademisi, 1 orang professional dan 1 orang dari perwakilan tokoh masyarakat. 

Untuk perwakilan akademisi yakni Prof. Dr. Dompak Napitupulu, M.Sc, Dr. Fuad Muchlis, S.P, M.Si, Dr. M. Mushlih S.H, M.Hum. Dari professional yakni Dr. Nuraida Fitri Habi, S.Ag, M.Ag yang juga merupakan Ketua Jaringan Demokrasi (JADI) Provinsi Jambi dan dari perwakilan tokoh masyarakat adalah Dr. Fahmy Sy, S.Ag, M.Si. 

“Para penelis ini nantinya akan melontarkan sejumlah pertanyaan untuk mengendalikan bahasan debat,” katanya. 

 Disamping itu, kata Suparmin, pihaknya juga membatasi jumlah tamu undangan yang hadir dengan maksimal 500 orang. Dimana untuk masing-masing calon hanya diperbolehkan membawa 75 orang massa pendukung. “Sisanya undangan dan tim penyelenggara. Undangan ada dari tokoh masyarakat Rektor perguruan tinggi, kru dan media,” ungkapnya. 

 Dalam pelaksanaan debat, kata Suparmin, calon gubernur Jambi dilarang menggunakan singkatan pada sesi tanya jawab. “Bila ada singkatan, maka harus dijelaskan terlebih dahulu. Ini sudah kita sepakati dalam rapat bersama LO kemarin,” tegasnya. 

 Tidak hanya itu, pendukung calon gubernur juga dilarang membawa atribut dalam pelaksanaan debat. Massa pendukung juga dilarang menggunakan yel-yel agar pelaksaaan debat tidak terganggu. “Untuk larangan ini sudah diatur jelas dalam aturan yang ada. Termasuk soal atribut maupun yel-yel,” pungkasnya. (aiz)


Berita Terkait



add images