JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mendapat apresiasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) atas capaian nilai tertinggi dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) di Provinsi Jambi. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam penyelenggaraan data statistik sektoral dengan berhasil meraih Indeks Pembangunan Statistik 2,64 (predikat baik).
Hal itu tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik nomor 605 tahun 2024 tentang Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024. Capaian itu sekaligus mencatatkan Kota Jambi sebagai Pemerintah Daerah dengan indeks EPSS tertinggi se-Provinsi Jambi.
Hal itu mengemuka saat berlangsung kegiatan Forum Satu Data Kota Jambi yang dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Wali Kota Jambi bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Obliyani mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih yang berlangsung di Aula PKK Kota Jambi, Selasa pagi (29/10/2024).
Dalam acara Forum Satu Data Kota Jambi itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi Agus Sudibyo mengumumkan hasil Evaluasi Indeks Pembangunan Statistik Sektoral (EPSS) dan sekaligus menyerahkan piagam penghargaan EPSS kepada Pemerintah Kota Jambi yang diterima oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekbang Obliyani.
Turut hadir dalam acara itu, Kepala BPS Kota Jambi Refia Hendrita, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi Fahmi, Kepala DPMPTSP Yon Heri, Kepala Dinas Kominfo Kota Jambi Abu Bakar serta sejumlah perwakilan Perangkat Daerah dan Admin Satu Data se-Kota Jambi.
Dalam sambutannya pada Forum Satu Data itu, Kepala BPS Provinsi Jambi menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Jambi atas capaian indeks EPSS.
"Selamat saya sampaikan kepada Pemkot Jambi, dengan sinergi yang baik kami yakin tahun depan bisa lebih meningkat lagi. Tugas kita bersama kedepan adalah bagaimana terus meningkatkannya, kalau bisa di angka 5 yang merupakan angka maksimal IPS," ucapnya.
"Mudah-mudahan di tahun depan dengan sinergitas Walidata yaitu Kominfo bersama Bappeda selaku Koordinator Data serta semua stakeholder terkait di kota Jambi bisa bersaing secara nasional. Dan kami telah memberikan rekomendasi domain-domain apa yang perlu dibenahi dan optimalkan," sambungnya.
Dirinya juga menjelaskan, saat ini statistik memiliki peran penting untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045 dalam setiap tahapan pembangunan yang direncanakan dengan didukung oleh data berkualitas dan terintegrasi. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga pengendalian pembangunan.
"Data yang akurat dan relevan menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan yang efektif, karena menentukan arah kebijakan selanjutnya. Sementara itu pada tahap pelaksanaan data memastikan program dijalankan sesuai sasaran, sedangkan pengendalian untuk menjamin ketercapaian target yang telah ditetapkan," jelasnya.
Adapun tantangan dalam penyajian, Dia menuturkan adalah bagaimana dapat memenuhi kebutuhan data yang terus meningkat dari pengguna sedangkan keterbatasan SDM serta terlalu banyaknya aplikasi data dan permasalahan terkait kualitas standar data.
"Salah satu cara menjawab tantangan tersebut adalah kegiatan yang dilaksanakan hari ini, melalui kontribusi Kementerian, Lembaga, Instansi di Daerah dan Pusat dalam penyediaan statistik sektoral," tutur Agus Sudibyo.
BPS lanjut Agus, terus berkomitmen untuk memperkuat penyelenggaraan statistik melalui beberapa strategi seperti memperbaharui metode statistik, menerapkan pengumpulan data multimox yang mudah dimanfaatkan untuk melengkapi official statistik yang tidak mampu disediakan sumber data tradisional.
"Melalui langkah-langkah transformasi ini diharapkan dapat menyediakan data yang lebih akurat, terpadu dan responsif terhadap kebutuhan zaman," sebutnya.
"Satu Data Indonesia memiliki beberapa tahapan yang terstruktur mulai dari perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan hingga penyebarluasan data. Dan setiap tahapan memiliki peran penting dalam memastikan data yang dihasilkan sesuai dengan prinsip-prinsip setelah memenuhi 6 dimensi, yakni relevansi, akurasi, aktualitas, koherensi aksesibilitas, maupun interpretasi data, yang kemudian data yang telah memenuhi standar tersebut akan dikelola dan disebarluaskan untuk dimanfaatkan dalam berbagai kebijakan publik," pungkas Kepala BPS Provinsi Jambi itu.
Sementara itu dalam sambutannya membuka Forum Satu Data Kota Jambi, Staf Ahli Wali Kota Jambi Obliyani kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kota Jambi untuk terus memperbaiki kualitas data sebagai penyokong perencanaan dan pelaksanaan pelayanan serta pembangunan yang baik dengan melakukan pemenuhan atas data pemerintah yang akurat, terbuka, dan interoperable.
"Terdapat dua produk hukum yang terkait data yaitu Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 78 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Statistik Sektoral dan Peraturan Wali Kota Jambi Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Satu Data Kota Jambi. Ketersediaan regulasi tersebut menjadi pemicu setiap Perangkat Daerah dalam lingkup Pemerintah Kota Jambi dapat memproduksi data yang berkualitas sesuai dengan tugas dan fungsi yang diemban," ujarnya.
"Melalui Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia telah memberikan penekanan mengenai pentingnya pemerintah di berbagai tingkatan untuk memiliki data berbagai sektor guna mendukung pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Satu Data adalah sebuah inisiatif pemerintah Indonesia untuk mendorong pengambilan kebijakan berdasarkan data," lanjutnya.
Kata Obliyani, eksistensi pemerintah yang menjalankan fungsi idealnya adalah ketika mampu membuat regulasi atau kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan skala prioritas untuk masyarakat. Dia menekankan, fungsi ideal tersebut hanya dapat diwujudkan apabila segenap unsur pemerintah memiliki ketersediaan data yang lengkap dengan memenuhi standar pengumpulan data serta menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
"Kita harus mengakui bersama bahwa kesadaran untuk memiliki sistem penyediaan dan pengelolaan data yang baik masih belum mendapatkan porsi optimal dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Saya mencermati masih sering menemukan penggunaan data yang tidak up to date atau belum diperbaharui. Tentu hal ini akan mempengaruhi kualitas output dan outcome yang menjadi bagian dari kinerja. Melalui Satu Data Indonesia, kita dituntut untuk mampu menjadi produsen data dan tidak hanya bergantung pada rilis data dari BPS," ucapnya.
Dia berharap kesadaran mengenai perlunya data yang lengkap dan berkualitas bukan berhenti pada gimmick atau jargon belaka tetapi telah menjadi target utama yang terinternalisasi secara individu maupun kelembagaan.
"Harapannya, setiap unsur penyelenggara pemerintahan Kota Jambi mampu berkontribusi dalam penyediaan data sesuai dengan kebutuhan. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Jambi selaku Walidata perlu untuk terus membangun komunikasi dan koordinasi agar portal Satu Data Kota Jambi dapat dimanfaatkan sebagai sumber data yang terintegrasi," tuturnya.
Obliyani juga mengapresiasi kegiatan Forum Satu Data Kota Jambi tersebut. Dia mengatakan, forum itu sebagai media koordinasi terkait perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, dan penyebarluasan data. Oleh karena itu, perlunya bersinergi dengan BPS Provinsi dan Kota Jambi yang bekerja dengan baik dalam penyelenggaraan statistik sektoral agar lebih optimal.
"Forum ini merupakan ajang yang tepat untuk para pemangku data, seperti Produsen data, Walidata, dan Pembina data, bertemu dan menentukan strategi serta mengevaluasi pencapaian penyelenggaraan Satu Data Kota Jambi," katanya.
"Kepada seluruh peserta Forum Satu Data Kota Jambi, saya ucapkan selamat mengikuti kegiatan yang penting ini. Gunakan kesempatan ini untuk mengukur sekaligus melakukan evaluasi secara komprehensif untuk merumuskan strategi dan langkah-langkah progresif demi ketersediaan data yang berkualitas. Saya berharap tahun depan, Pemerintah Kota Jambi dan segenap jajaran yang terlibat dalam pengelolaan data untuk dapat lebih meningkatkan kinerja pembangunan statistik sektoral sehingga mampu menaikkan level kematangan menjadi predikat sangat baik bahkan memuaskan," Pungkas Obliyani.
Sebelumnya, dalam laporan pelaksanaan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Jambi Abu Bakar menyampaikan, Forum Satu Data Kota Jambi merupakan media untuk membahas permasalahan terkait dengan penyelenggaraan Satu Data di Pemerintah Kota Jambi yang dilakukan oleh para penyelenggara data, yakni Bappeda selaku Koordinator Data, BPS selaku Pembina Data, Dinas Kominfo selaku Walidata serta seluruh Perangkat Daerah selaku Produsen Data.
"Dengan tujuan, membahas serta merumuskan berbagai strategi dan rencana aksi, yang nantinya akan diimplementasikan dalam pengembangan pengelolaan data yang sesuai dengan prinsip-prinsip dan standar data. Selain itu juga guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral dalam mendukung kebijakan pembangunan berbasis data," ucapnya.
"Kami berharap, melalui forum ini, dapat terbangun sinergi dan kolaborasi antara para penyelenggara data dalam mewujudkan data perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas untuk mendukung kebijakan dan pembangunan berbasis data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan," pungkasnya.
Dalam kegiatan itu juga turut diserahkan sertifikat penghargaan Kepada Dinas Kesehatan Kota Jambi dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi atas pengelolaan data terbaik serta partisipasi dan peran aktifnya dalam kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral Tahun 2024.
Diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 29-30 Oktober, kegiatan Forum Satu Data itu, juga diisi dengan Pelatihan Pengisian Formulir Rekomendasi dan Metadata Kegiatan Statistik Sektoral. Dengan peserta Admin Satu Data dari seluruh Perangkat Daerah Pemerintah Kota Jambi dengan menghadirkan dua Nara Sumber, Nova Moestafa dari BPS Provinsi dan Budi Kurniawan dari BPS Kota Jambi. (hfz)