Tidak tanggung - tanggung, antrean di SPBU bisa mencapai ribuan mobil sehingga masyarakat yang berhak memakai solar subsidi tidak bisa terlayani.
“Penghematan BBM bisa dilaksanakan dengan perhitungan 40.000 mobil x 200 ltr / trip × 15 trip (bulan) x 12 bulan, sama dengan 1.440.000 KL, solar bisa dihemat subsidinya,” jelasnya.
Kerugian lainnya, kata Fasha, adalah kerusakan ruas jalan nasional senilai Rp 1, 3 Triliun serta korban jiwa (mahasiswa, dosen, warga) akibat supir batubara yant ugal-ugalan.
“Batubara itu melewati dua kampus terbesar di Jambi, Unja dan UIN. Itu kawasan padat yang dilintasi oleh ribuan mahasiswa Jambi. Kemacetan yang ditimbulkan itu juga beberapa kali menyebabkan mobil ambulance terjebak saat hendak membawa pasien ke rumah sakit,” sebutnya.
“Kemacetan akibat transportasi batubara menjadi salah satu penyebab naiknya inflasi di sektor sayuran (cabe dan bawang), di mana pasokan dari Kerinci-Curup tidak bisa masuk ke Kota Jambi karena keburu busuk di tengah jalan,” pungkasnya. (pas)