iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Keluarga almarhum Saktya Fatah (16) yang meninggal dunia dalam peristiwa tawuran antar kelompok genk motor di Kota Jambi berharap pihak Kepolisian mengusut tuntas masalah tawuran antar kelompok genk motor ini.

Diketahui, tawuran terjadi di simpang bata kawasan Pasar, Kota Jambi pada Kamis 21 November 2024 kemarin sekitar pukul 05.00 Wib.

Dua kelompok genk motor yang terlibat aksi tawuran tersebut  yakni kelompok genk motor Bastard dari kawasan Kasang dengan kelompok genk motor Tomak  Bersaudara dari kawasan Karya.

Dalam tawuran antar kelompok genk motor ini dua orang meninggal dunia dan dua masih menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Korban luka yakni, Dedek Saputra (16) warga Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi dan  Reski (14) warga  Kelurahan Sungai Putri, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi mengalami luka-luka.

Dan korban meninggal dunia yakni, Fadil (15), Warga Kelurahan Murni, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi dan  Saktya Fatah, (16) warga Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin,  Kota Jambi meninggal dunia.

Indra selaku orang tua dari almarhum Saktya Fatah (16) saat ditemui awak media dirumah,pada Jum'at (22/11/2024) berharap pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas Aksi tawuran antar kelompok genk motor ini.

"Harapan saya selaku orang tua almarhum fatah, tolong diusut kejadian yang sebenarnya.Jangan tawuran dibilang dibilang lakalantas, cctv kan ada, jelas anak saya dikejar dari belakang, dia terbentur," katanya.

Ditambahkan Indra, bawa ditubuh anaknya terdapat luka baret seperti terkana senjata tajam dan ada beberapa luka lain. Dan ia belum iklas dengan kepergian anaknya.

"Ditubuh anak saya ada luka baret seperti terkena senjata tajam," tambahnya.

"Masudnya saya, tolong la usut genk motor ni. Anak sayo mati, kalau dk mati dk masalah. Saya mohon kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas, Sayo dk ikhlas anak saya meninggal," ungkapnya. (*)


Berita Terkait