“Pengangkutan sampah di Kota Jambi menurun, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Pengawasan terhadap pengelolaan sampah juga sangat minim. Hal ini menjadi keprihatinan bagi saya, dan saya akan berusaha keras untuk memperbaikinya. Kami juga akan memperjuangkan agar pemerintah kota menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk pengelolaan sampah,” kata Fasha.
Dalam hal keamanan, Fasha juga mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Salah satu masalah yang mendapat perhatian adalah aksi geng motor yang meresahkan warga. Fasha mengimbau masyarakat untuk aktif dalam menjaga lingkungan dan menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling). “Mari kita jaga lingkungan kita bersama. Aktifkan kembali siskamling dan segera laporkan setiap potensi gangguan keamanan kepada pihak berwajib. Kita harus bekerja sama untuk mengatasi masalah geng motor yang semakin meresahkan ini,” pesan Fasha.
Seluruh aspirasi yang diterima selama reses akan disampaikan kepada Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI dan diteruskan kepada Pemerintah Kota Jambi serta Pemerintah Provinsi Jambi untuk ditindaklanjuti. Fasha berharap reses kali ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat serta mendorong penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi oleh warga.
“Pembangunan Kota Jambi tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, namun harus dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat. Aspirasi dari masyarakat adalah dasar yang akan saya perjuangkan di DPR RI, dan saya akan berkomitmen untuk terus bekerja demi kepentingan warga Kota Jambi,” tegas Fasha sebelum menutup acara.
Reses ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam menyuarakan permasalahan yang ada, serta mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan Kota Jambi yang lebih maju dan sejahtera di masa depan. (hfz)
