iklan Paka Ekonomi Provinsi Jambi Prof.Dr.H.Haryadi,SE,MMS
Paka Ekonomi Provinsi Jambi Prof.Dr.H.Haryadi,SE,MMS

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Sebanyak 11 Kepala Daerah terpilih di Provinsi Jambi dilantik pada hari ini (20/2) di Jakarta. Kada hasil Pilkada Serentak 2024 ini, tak bisa bersantai. Harus memikirkan penyesuaian program kerja janji kampanye di tengah efisien anggaran yang ada.

Paka Ekonomi Provinsi Jambi Prof.Dr.H.Haryadi,SE,MMS mengatakan bagi Kada yang melanjutkan periode keduanya, seperti Gubernur Al Haris dan Bupati Fadhil Arief dan Anwar Sadat agar mengevaluasi program sebelumnya. Serta juga segera melakukan penyesuaian-penyesuaian program baru dengan fakta adanya efisiensi anggaran saat ini.

BACA JUGA: Maulana-Diza Undang Warga Gelar Do'a Selamat Jelang Pelantikan

"Agar benar-benar dilihat program yang urgent ditengah keterbatasan anggaran. Tanpa melupakan program ini bisa berdampak pada perekonomian berdampak pada sumbu ekonomi dan berdampak pada inflasi nanti. Gubernur dan Bupati juga perlu memikirkan atau mengkaji membentuk tim kecil yang betul-betul kredibel untuk menyusun ini," sebutnya.

Salah satu formulasinya, Haryadi menyebut Kada bisa mengkategorikan target pembangunan jangan pendek, menengah (Multiyears) dan jangka panjang.

BACA JUGA: Hutama Karya Genjot Pembangunan Fasilitas di Tol Betung–Jambi, Progres Capai 68%

"Semua sesuatunya memang harus dievaluasi kembali karena pada efisiensi anggaran ada program yang mungkin tidak bisa dilaksanakan," ingatnya.

Sementara bagi kada yang baru dilantik dan menjalankan kepemimpinan agar membuat rencana strategis. Agar janji kampanye bisa dipenuhi. 

Ia menyebut apa yang dikatakan sang Kada yang harus dijalankan baru nanti pelaksanaannya benar atau tidak tentu ada evaluasi nantinya dalam jangka waktu tertentu.

"Karena janji sama dengan sumpah," tegasnya.

Ditambahkan, Haryadi yang tak kalah penting adalah paling tidak pada program 100 hari sudah terwujud sesuatu yang bisa diekspos.

BACA JUGA: Sosok Al Haris Gubernur Jambi 2 Periode Penuh Inspirasi

"Paling tidak Grand Strateginya sudah berjalan. Apa yang harus dilakukan sudah nampak pada program 100 hari. Kenudian berikutnya namoak pula pada program tahunan 2 tahun (Mid term) atau paruh jalan dari masa jabatan," jelasnya. (aba)


Berita Terkait



add images