iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Anggota Komisi XII DPR RI H Syarif Fasha ME menggelar Kunjungan Kerja (Kunker) ke Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Jambi Jumat (21/2).

Kali ini, walikota Jambi periode 2013-2023 itu menggelar dialog dengan masyarakat di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari.

Dalam pertemuan itu, masyarakat menyambut baik kedatangan Syarif Fasha. Sebagai daerah penyangga Kota Jambi, masyarakat Desa Tebing Tinggi tahu betul kemajuan Kota Jambi selama 10 tahun dipimpin Fasha. Ini disampaikan langsung oleh masyarakat setempat saat menyambut kedatangan Fasha.

Kades Tebing Tinggi, Lucki Wijaya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Fasha meluangkan waktu bertemu dengan masyarakat Desa Tebing Tinggi.

“Pak Fasha ini orang yang kami idolakan. Dan Alhamdulillah, hari ini bisa hadir di desa kami, kami merasa bersyukur dan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami,” ujar Kades muda itu.

Kades berharap dengan kedatangan Fasha ini bisa membantu kesulitan-kesulitan masyarakat Tebing Tinggi, salah satunya terkait jaringan listrik di salah satu RT di desa ini.

“Ada satu RT di Desa Tebing Tinggi ini yang belum teraliri listrik, saat ini 98 tiang sudah terpasang, dan tinggal menunggu jaringan saja. Untuk itu, kami berharap dengan bantuan dari Pak Fasha, mudah-mudahan jaringan ini bisa cepat terealisasi dan bisa dinikmati warga dalam tahun ini,” ujar Kades.

Warga masyarakat Tebing Tinggi lainnya, Syaihoni dalam diskusi tersebut, mengatakan, pihaknya meminta bantuan dari Fasha terkait pendirian Pos Pemadam Kebakaran di Desa Tebing Tinggi.

‘’Di desa kami, banyak industri yang kaitannya dengan api. Seperti gas dan minyak, bahkan, kami dengar dalam waktu dekat akan dibangun pabrik arang di desa ini. Ini semuanya berkenan dengan api, untuk itu kami meminta bantuan dari Pak Fasha agar bisa didirikan Pos Pemadam Kebakaran di Desa Tebing Tinggi ini, kami khawatir pak, karena semua industri di sini berkenaan dengan api,’’ ujarnya.

Selain itu, ia juga mengeluhkan terkait gas 3 kilogram (Kg) di desanya. Meski ada SPBE, namun masyarakat seringkali kekurangan gas.

‘’Di sini ada dua pangkalan pak. Tapi kami masih sering kekurangan gas 3 Kg. Tolonglah, kalau bisa ditambah pangkalan di sini,’’ harapnya.

Menanggapi keluhan warga, Fasha langsung mengintruksi kepada dua anggota DPRD Batanghari dari Partai NasDem, Risno dan Doni yang juga hadir dalam pertemuan itu untuk segera membuat usulan secara tertulis kepada bupati Batanghari terkait pembangunan pos Damkar itu.

‘’Saya akan komunikasikan dengan Bapak Bupati Batanghari terkait hal ini. Anggota DPRD dari NasDem, Pak Risno dan Pak Doni bisa mengusulkan langsung terkait hal itu,’’ ujar Fasha.

Fasha menambahkan, dengan banyaknya industri yang ada di Desa Tebing Tinggi, itu menandakan desa ini memiliki nilai lebih dari desa lainnya, sehingga dilirik oleh investor. Tebing Tinggi haruslah berbangga dengan hal tersebut.

‘’Intinya, kalau ada industri di tempat kita, kita harus bersyukur. Tentu desa kita memiliki nilai lebih,’’ ujar Fasha.

Untuk mengantisipasi kelangkaan gas 3 Kg, kata Fasha, penyalurannya harus tepat, jangan sampai salah sasaran. Ini, kata Fasha, adalah tugas Kades untuk memastikan layak atau tidak warganya menerima gas 3 Kg.

‘’Saya sudah terapkan itu di Kota Jambi, dengan menggunakan kartu kendali. Orang yang mendapatkan gas 3 kg adalah betul-betul orang yang berhak menerima. Itu sebenarnya bisa diterapkan di sini, Pak Kades harus menertibkan agar subsidi gas ini tepat sasaran,’’ katanya.

Fasha menambahkan, ia sudah mengusulkan terkait kartu kendali gas 3 Kg ini. Kementerian  ESDM bisa melakukan pendataan, dengan meminta bantuan  bupati dan walikota melakukan pendataan ulang warga-warga yang berhak menerima gas 3 kg ini agar bisa tepat sasaran.

‘’Pendataan itu bisa dilakukan oleh Babinsa, Babinkamtibmas serta pihak terkait lainnya. Ini sudah Saya usulkan agar gas 3 kg betul-betul tepat sasaran,’’ pungkasnya. (pas)

 


Berita Terkait



add images