JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Tim Macan Polsek Pasar berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana pengeroyokan bermodus aplikasi Michat yang terjadi di salah satu hotel di kawasan Pasar Jambi.
Dalam pengungkapan tersebut, petugas mengamankan empat orang pelaku yang terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.
Kapolsek Pasar AKP Marwi melalui Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Deddy, membenarkan penangkapan tersebut dan saat ini penyidik sedang melakukan pemeriksaan mendalam terhadap para pelaku.
"Benar, tim Macan Polsek Pasar telah mengamankan empat orang terkait kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang pria yang sebelumnya memesan wanita melalui aplikasi Michat. Kejadian ini terjadi di salah satu Hotel didaerah Pasar Jambi," katanya, Sabtu (17/05/2025) saat dikonfirmasi Jambi Ekspres.
Dijelaskan Deddy, kejadian bermula pada Sabtu, 19 April 2025, sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu korban berinisial MAN (22), memesan layanan wanita melalui aplikasi Michat dan mendatangi Hotel.
Namun sesaat setelah memasuki kamar, wanita tersebut berteriak hingga dua orang pria masuk dan langsung melakukan pemukulan serta pencekikan terhadap korban. Korban mengalami luka pada bagian wajah dan kesulitan bernapas.
Setelah menerima laporan, Polsek Pasar melakukan penyelidikan dan pada Jumat, 16 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, petugas mendapatkan informasi keberadaan para pelaku di salah satu Hotel didaerah Jelutung. Dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Pasar, Ipda Kgs. M. Ali, tim berhasil mengamankan empat orang tersangka.
Adapun para pelaku yang diamankan yakni, dua pria berinisial AR (18), JA(18) dan dua perempuan berinisial AR (17),SW (18).
“Dari hasil pemeriksaan, dua pelaku laki-laki mengaku telah enam kali melakukan aksi serupa dengan modus yang sama menggunakan aplikasi Michat,” jelas Ipda Deddy.
Barang bukti berupa satu lembar visum et repertum turut diamankan. Saat ini kedua pelaku laki-laki telah ditahan di Polsek Pasar untuk proses hukum lebih lanjut, sementara kedua pelaku perempuan masih menjalani pemeriksaan intensif.
"Kasus ini akan terus kami dalami karena tidak menutup kemungkinan ada korban lain yang belum melapor," ujarnya.(*)