Karena itu, menurutnya, dunia internasional—khususnya Amerika Serikat—harus mendorong de-eskalasi dan membuka jalur diplomatik multilateral yang adil dan setara. “Kekuatan politik di internal Partai Republik seharusnya bisa meyakinkan Presiden Trump agar Amerika tidak terus memanjakan Israel,” ujar Umam. “Amerika harus menggunakan kekuatan diplomatiknya untuk memimpin dunia menuju perdamaian.”
Jika perang Iran–Israel tidak segera dikendalikan, lanjutnya, konflik ini dapat menjelma menjadi salah satu tragedi terbesar abad ini. “Bukan hanya bagi Iran dan Israel, tapi juga bagi seluruh umat manusia,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Umam mengingatkan pentingnya belajar dari sejarah. “Perang Dunia I dan II disulut oleh strategic miscalculation akibat benturan ego para pemimpin dunia. Kini kita menghadapi ancaman yang sama. Dunia harus mencegah terjadinya eskalasi lebih luas agar tidak terjadi Perang Dunia ketiga,” ujarnya.
“Dalam dunia yang kian terpolarisasi, kemenangan sejati bukan pada dominasi militer, tapi pada keberanian berdialog dan keikhlasan membangun kepercayaan di atas reruntuhan ketakutan dan kebencian lamalama," tutupnya. (rls)
Sumber: www.fajar.co.id
