Gedung ini mulai dibangun pada 14 Juli 2023 lalu, berukuran 33 x 34 meter. "Harapannya dengan adanya fasilitas ini masyarakat tak lagi berobat keluar kota atau luar negeri. Karena fasilitas ini merupakan terminal kanker pemeriksaan lanjutan kemoterapi dan dibarengi dengan kemoterapi," jelas Gubernur Al Haris.
Bangunan ini sendiri dibuat secara khusus (bunker) dengan dinding setebal 3 hingga 4 meter agar tak ada radiasi nuklir.
Radioterapi sendiri adalah, salah satu prosedur pengobatan kanker yang dilakukan dengan menggunakan paparan sinar-X. Secara singkat, tujuan radioterapi tidak lain adalah untuk membunuh sekaligus menghentikan penyebaran sel-sel kanker, serta mencegah kambuhnya penyakit kanker. (aan)
