iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN – Menindaklanjuti edaran 26 Merek Beras Oplosan yang dikeluarkan oleh Kementrian pusat, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Sarolangun menurunkan tim ke lapangan.

Pasalnya sejumlah merek beras oplosan yang dikeluarkan kementrian itu ternyata beredar luas di wilayah Kabupaten Sarolangun.

BACA JUGA: Tanggapi Kebutuhan Air Bersih, Pemkab Tanjab Barat Kaji Sistem SPAM Batam

Kadis Disperindag, Koperasi dan UMKM Kabupaten Sarolangun, melalui Sekretaris Imron, S.STP, tim yang diturunkan ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan ke sejumlah swalayan, tokoh hingga grosir.

”Kita sudah menurun tim untuk melakukan pemeriksaan kelapangan di beberapa swalayan – swalayan karena dari beberapa merek yang di temukan di provinsi ada beberapa beredar di kabupaten Sarolangun,”katanya.

BACA JUGA: Kasus HIV di Tanjabtim Meningkat, Didominasi Usia Produktif

Dalam pemeriksaan ini tim juga melakukan penimbangan beras terkait berat beras apakah kurang dari berat yang tertera dikarung ataukah sudah sesuai, serta memeriksa secara langsung kualitas beras apakah beras biasa atau memang yang premium.

” Karena dari temuan di Provinsi jika beberapa merek beras di oplos dari beras biasa di jadikan beras platinum dan premium,” terangnya.

Ketika ditanya berapa merek beras oplosan yang beredar di Sarolangun, Imron mengatakan, setidaknya ada 4 merek beras oplosan berdasarkan temuan provinsi tersebut yang sehari-hari ditemukan di swalayan – swalayan, seperti Alfamart dan Indomart di wilayah Kabupaten Sarolangun.

Selain itu, Imron juga mengatakan jika pemeriksaan tim ini bagian dari upaya mencegah beredarnya beras oplosan di Kabupaten Sarolangun.

” Hasil temuan tersebut beras yang di oplos, seperti Sania Platinum, Sania Premium, Raja Premium dan Raja Platinum. Untuk merek yang lain belum ada, tapi tidak menutup kemungkinan juga bakal ada,”pungkasnya.(hnd)


Berita Terkait



add images