iklan Viral TKW Asal Kerinci Disiksa di Malaysia, Dipaksa Kerja Tanpa Istirahat hingga Alami Gangguan Ingatan
Viral TKW Asal Kerinci Disiksa di Malaysia, Dipaksa Kerja Tanpa Istirahat hingga Alami Gangguan Ingatan

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Viral di sosial media video seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kerinci, yang diduga dipaksa bekerja oleh majikannya sendiri di Penang, Malaysia.

Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @cindy.f28 pada Kamis (31/7/2025). Bahkan Video yang sama, TKW asal Kerinci ini juga sudah viral di Instagram. Informasi yang diperoleh TKW tersebut diketahui bernama Ida (47) salah seorang warga Desa Koto Lebuh Tinggi, Kecamatan Sulat Kerinci.

BACA JUGA: Kisah AMT Elnusa Petrofin, Sasar Daerah-daerah Terpencil di Provinsi Jambi: Berjibaku di Jalan Berlumpur, Jaga Nadi Energi Tetap Berdenyut

Menurut Cindy, saudaranya Ida tersebut mengalami perlakuan kasar dari majikan tempat dirinya bekerja. Nampak kelelahan namun tetap bekerja. Dari terekam kamera CCTV itu, Ida sempat tertidur sambil tetap menjalankan pekerjaan rumah.

"TKW asal Kerinci bisa tidur sambil jalan sambil kerja, karena tidak diberi istirahat sama majikannya," tulis Cindy adik dari TKW Ida.

Dalam video rekaman CCTV memperlihatkan TKW tersebut tampak berjalan dalam keadaan setengah sadar, seolah masih terjebak dalam mimpi, namun tetap melakukan tugas rumah tangga.

BACA JUGA: BREAKING NEWS! Putusan Banding, Hukuman Yanto, Terdakwa Kasus Pencabulan Anak Bertambah Jadi 6 Tahun Penjara

Dalam cuplikan lain, terdengar suara majikan yang membentak dengan nada tinggi.

"Tadi kau sudah buang sampah itu kan? Sekarang mau cakap apa?" bentak suara pria yang diduga sang majikan. Sang TKW dengan suara pelan dan gemetar menjawab, "Iya, saya minta maaf kalau saya salah."

Menurut Cindy, kondisi kakaknya semakin memburuk hingga mengalami gangguan ingatan. Ia mengatakan bahwa kakaknya sudah dipulangkan ke Indonesia dua bulan lalu, namun hingga kini masih belum pulih secara mental maupun fisik. "Kakak saya sekarang sudah di Indonesia. Saya jemput dua bulan yang lalu, tapi keadaannya belum membaik. Sampai sekarang, dia masih sering lupa dan tidak bisa beraktivitas seperti biasa," ungkap Cindy dalam unggahan tersebut.

BACA JUGA: Pemprov - Aliansi Petani Sepakat Bentuk Tim Internal Satgas PKH Jambi, Sarwani Ingatkan Soal Asta Cita Presiden

Kini ibu dua anak yang hanya bisa terbaring di tempat tidur. Dan butuh bantuan dari pemerintah atas apa yang telah dialaminya.

Ibu dua anak ini awalnya berangkat ke negeri jiran pada 2023 lalu. Tanpa jalur resmi. Sesampai di Malaysia sebagai tulang punggung keluarga ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga disalah satu keluarga di Penang. Tidak berapa lama kerja majikan pertamanya, Ida ganti majikan.

Bekerja dengan majikan keduanya, awalnya lancar-lancar saja. Setiap satu bulan sekali ia bisa berkomunikasi dengan anak-anaknya via telpon.

"Awalnya lancar setiap dua bulan sekali ia selalu kirim uang untuk anak-anaknya," ujar Cindy, adek korban.

Namun pada April 2025 Cindy mengaku mendapat telepon dari pihak agen yang menyampaikan bahwa kakaknya dalam keadaan sakit. Tapi ia tidak diperkenan untuk berbicara dengan kakaknya tersebut.

"Kami panik, kami tidak diperbolehkan VC untuk mengetahui keadaannya," ungkapnya.


Berita Terkait



add images