iklan Kepala Kesbangpol Tanjabtim, Zekky Zulkarnaen.
Kepala Kesbangpol Tanjabtim, Zekky Zulkarnaen.

 

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tanjabtim mengimbau masyarakat untuk merayakan momen bersejarah ini dengan semangat persatuan dan nasionalisme, serta menghindari hal-hal yang tidak mencerminkan nilai-nilai kebangsaan.

Kepala Kesbangpol Tanjabtim, Zekky Zulkarnaen, menyampaikan ajakan kepada seluruh masyarakat untuk mengibarkan bendera merah putih di depan rumah masing-masing selama bulan kemerdekaan. Ia menegaskan bahwa pengibaran bendera merah putih merupakan simbol sakral Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan tidak bisa digantikan dengan simbol lain.

BACA JUGA: Ada Apa Di balik Kematian Bocah 4 Tahun di Kota Jambi? RS Abdul Manap Kota Jambi Disomasi

"Kami mengimbau agar masyarakat tidak memasang bendera bergambar tokoh fiksi seperti One Piece. Itu bukan bagian dari simbol negara dan tidak sepatutnya digunakan dalam perayaan kemerdekaan," katanya.

Menurutnya, pengibaran bendera non-nasional seperti bendera bajak laut dari serial animasi dapat menimbulkan kesalahpahaman dan bertentangan dengan semangat nasionalisme yang harus dijunjung tinggi pada peringatan hari kemerdekaan.

"Menyemarakkan HUT RI dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan positif dan merakyat seperti perlombaan tradisional, pentas seni, dan kegiatan gotong royong yang mencerminkan semangat kebersamaan, sebagaimana telah menjadi tradisi turun-temurun di desa-desa Tanjabtim," ungkapnya.

BACA JUGA: Beredar Kotak Amal di Batang Hari Atas Nama Yayasan Terafliasi NII, Tim Gabungan Lakukan Penertiban

Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Tanjabtim, Zilawati. Ia menekankan pentingnya menjaga simbol-simbol negara dalam setiap perayaan nasional, khususnya peringatan kemerdekaan RI.

"Pengibaran bendera merah putih adalah bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan. Jangan sampai dikaburkan dengan simbol-simbol budaya pop yang tidak relevan dengan makna kemerdekaan," tegasnya.

Zilawati juga mengajak seluruh masyarakat untuk memaknai peringatan kemerdekaan dengan semangat persatuan, memperkuat nilai-nilai kebangsaan, dan tetap menjaga warisan budaya lokal yang selama ini menjadi bagian dari tradisi perayaan 17 Agustus di Tanjabtim.

Dengan semangat “Merata Bahagia”, Pemerintah dan masyarakat Tanjabtim diharapkan dapat merayakan HUT ke-80 RI secara meriah, khidmat, dan penuh makna, serta menjadikan momen ini sebagai penguat semangat membangun daerah dalam bingkai NKRI.(lan)


Berita Terkait



add images