” Untuk penilaian Adipura itu lebih dititik beratkan pada pengelolaan sampah, Adipura ada empat tingkatan, kategori Plakat, sertifikat, Adipura, Adipura kencana yang paling top,” bebernya.
Katanya, tentu Kabupaten Sarolangun sangat layak mendapatkan Adipura kencana seiringan dengan telah diberlakukannya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan sistem Sanitary landfill sebagai syarat khusus.
” Selain harus memiliki sanitary landfill, juga harus tidak ada TPS liar. Tetapi kita butuh bantuan dan peran masyarakat, karena tidak cukup dari peran pemerintah daerah Kabupaten Sarolangun khususnya dinas LHD Sarolangun untuk mengolah sampah ini, peran masyarakat sangat penting terutama memilah sampah dari rumah, membuang sampah pada tempatnya,” ungkapnya.
Disamping itu, ditegaskannya, bahwa penilaian Adipura bukan untuk prestise tetapi pihaknya dari dinas LHD Sarolangun lebih kepada mengedukasi masyarakat, mengajak hidup bersih, pemilahan sampah di rumah, serta tidak membuang sampah sembarangan.
” Karena hal itu akan memperpanjang usia pakai sanitary landfill milik kita, karena tidak semua daerah bisa memiliki sistem sanitary landfill, ada banyak ratusan Pemda kabupaten/kota hari ini ditutup TPA nya, karena tidak memakai sistem sanitary landfill,” pungkasnya.(hnd)
