Menurutnya, konservasi taman nasional adalah benteng terakhir dalam menjaga dan melestarikan alam. Konservasi tidak bisa dilakukan sendiri karena konservasi bersifat lintas batas, lintas wilayah (contoh kawasan TNKS yang terbentang di 4 provinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu), lintas generasi serta lintas sektor dan berbagai pemangku kepentingan.
Oleh karenanya konservasi menjadi tanggung jawab kita bersama-sama, termasuk menjaga kelestarian kawasan TNKS. "Mari bersama kita jaga alam dan alam akan menjaga kita," kata Haidir.
Turut hadir dalam perayaan tersebut adalah Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan Kementerian Kehutanan RI (Dr. Dwi Januanto Nugroho, S.Hut, MBA), Kepala Balai Besar TNKS (Haidir, S.Hut, M.Si), Kepala Balai KSDA Jambi (Agung Nugroho, S.Si, MA) dan Kepala BPTN I Jambi BBTNKS (M. Zainuddin, SP, M.Si).
Hal yang sama juga dilakukan oleh sebanyak 214 Pendaki di Danau Gunung Tujuh, Kerinci tepat pada hari HUT Kemerdekaan RI. Ratusan Pendaki upacara dan mengibarkan bendera merah putih di danau Gunung Tujuh. Berbeda dengan Gunung Kerinci, dari danau Gunung Tujuh Pendaki bisa upacara dengan santai hingga selesai. Karena faktor cuaca yang baik. (Hdp)
