iklan Museum Gentala Arasy Hidupkan Warisan Arab Melayu lewat Lomba Membaca Manuskrip
Museum Gentala Arasy Hidupkan Warisan Arab Melayu lewat Lomba Membaca Manuskrip

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Museum Gentala Arasy kembali menggelar kegiatan budaya yang sarat makna. Pada Rabu (20/8/2025), Museum yang menjadi ikon sejarah dan kebudayaan Jambi itu sukses menyelenggarakan Lomba Membaca Manuskrip yang diikuti oleh peserta dari kalangan mahasiswa hingga masyarakat umum.

Lomba ini menjadi ajang bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam membaca naskah-naskah kuno beraksara Arab Melayu. Puluhan peserta mengikuti perlombaan dengan penuh semangat sejak pagi hari.

BACA JUGA: Tak Terima Hasil Tes DNA, Lisa Mariana Ungkit Kasus Korupsi Ridwan Kamil

Dalam perlombaan tersebut, panitia mengumumkan daftar juara yang berhasil mengukir prestasi. Juara 1 diraih oleh KMS. Dibal, disusul Juara 2 Alfajri Muhlas, dan Juara 3 Idham Kholik. Sementara itu, untuk kategori juara harapan, panitia menetapkan: Harapan 1 M. Zarwan, Harapan 2 Ust. Adif, dan Harapan 3 M. Asyraf Sanid.

Muhammad Amin, selaku Koordinator Museum Gentala Arasy menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta dan pentingnya pelaksanaan lomba ini. “Kami mengadakan lomba manuskrip ini untuk tingkat mahasiswa dan umum. Jumlah peserta berdasarkan undangan ada 30 orang," ujarnya.

BACA JUGA: Edi Purwanto Boyong Mentrans Bertemu Warga Bahas Permasalahan Transmigrasi

Selain itu, salah satu dewan juri yang terlibat dalam penilaian juga menyampaikan pandangannya mengenai tujuan lomba ini. “Kegiatan ini tujuannya adalah bagaimana kita bisa membaca tulisan atau naskah-naskah manuskrip oleh para pendahulu kita. Makanya ditulis manuskrip dalam bentuk tulisan Arab Melayu. Tentunya, kita sebagai generasi penerus sebaiknya menjaga warisan budaya bangsa yang ada di daerah museum ini,” jelasnya.

Gelaran lomba membaca manuskrip ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana edukasi untuk mengenalkan kembali warisan budaya literasi masa lampau kepada generasi muda. Manuskrip Arab Melayu sendiri merupakan salah satu identitas penting masyarakat Jambi yang merekam jejak pemikiran, sejarah, hingga nilai-nilai keagamaan para leluhur.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Museum Gentala Arasy berharap semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk mempelajari, menjaga, dan melestarikan manuskrip sebagai salah satu aset berharga kebudayaan bangsa. (*)


Berita Terkait



add images