JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sarolangun mendukung program sekolah rakyat yang akan direalisasikan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Sosial RI.
Program sekolah rakyat ini direncanakan berlokasi di Samping Lapas kelas IIB Sarolangun, namun sebelum dibangun, akan dibentuk sekolah rakyat rintisan yang berlokasi di gedung Eks UNJA Kampus Sarolangun.
BACA JUGA: BSSN RI Ungkap 4 Miliar Anomali Trafik, Keamanan Siber di Jambi Ditingkatkan Melalui TTIS Daerah
Kadis Dikbud Sarolangun Drs H Arsyad, mengatakan bahwa untuk peserta didik diperuntukkan bagi orang yang tidak mampu, Kemensos mengambil dari data Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN) yang dulu disebut Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
” Sarolangun siap membangun dan menerima sekolah rakyat. Kalau target Sekolah Rakyat, minimal 700 murid, akan tetapi inikan bukan dari siswa pada umumnya tetapi terdata di kementrian sosial terutama warga miskin dan miskin ekstrem. Itu yang menjadi nanti anak sekolah di sekolah rakyat, salah satunya PKH, yang jelas masyarakat itu dikategorikan warga tidak mampu,” katanya, Senin (25/08/2025).
BACA JUGA: Pemda Sampai Jangan Telat! Usulan PPPK Paruh Waktu Ditutup Hari Ini
Arsyad menambahkan, hanya saja saat ini pihaknya masih menunggu juknis dan juklak terbaru lagi kapan akan dibangun dan mulainya kapan program sekolah rakyat rintisan ini.
Karena memang untuk sekolah rakyat domainnya yang menangani itu kementrian sosial, tetapi di daerah adanya dinas Pendidikan untuk OPD koordinasi.
” Makanya kita berbarengan dengan dinas sosial, pertama kita sudah melakukan pengecekan terhadap lokasi Sekolah Rakyat. Kemudian persyaratan yang ditentukan ke Kementrian kita mengarahkan tanah kepemilikan Pemda,” pungkasnya.(hnd)
