iklan Angka Stunting di Muaro Jambi Naik Jadi 18,3 Persen, Pemkab Gelar Rapat Darurat
Angka Stunting di Muaro Jambi Naik Jadi 18,3 Persen, Pemkab Gelar Rapat Darurat

JAMBIUPDATE.CO, MUARO JAMBI - Angka prevalensi stunting di Kabupaten Muaro Jambi mengalami kenaikan. Berdasarkan survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 yang dirilis pada tanggal 7 Agustus 2025, prevalensi stunting di Kabupaten Muaro Jambi naik dari 12,5 persen menjadi 18,3 persen atau naik sebesar 5,8 persen.

Menyikapi hal itu, ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Muaro Jambi, Junaidi Mahir langsung melakukan rapat bersama Sekretaris Daerah Muaro Jambi, H. Budhi Hartono, dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Muaro Jambi, Novi Astrianti, camat dan tim lainnya.

BACA JUGA: Hasilkan 26,5 Ton Jagung, Wabup Gerry Optimis Sarolangun Jadi Lumbung Pangan Daerah

Menurut dia, rapat ini dapat menjadi langkah penting dalam menanggapi kenaikan prevalensi stunting di Kabupaten Muaro Jambi.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Muaro Jambi ini menekankan pentingnya upaya bersama untuk menurunkan angka stunting, mengingat stunting berdampak pada kualitas sumber daya manusia.

BACA JUGA: Usulkan Bantuan Jargas Dalam Kota, Sy Fasha Dampingi Fadhil dan BBS ke Kementerian ESDM

"Upaya untuk menurunkan stunting harus terus dilakukan dengan kolaborasi semua pihak," katanya.

Berdasarkan data yang diterima, kenaikan angka stunting bukan hanya terjadi di Kabupaten Muaro Jambi saja, namun di Kabupaten lain juga mengalami hal yang sama. Bahkan tingkat provinsi Jambi, angka stunting juga mengalami kenaikan. Dari 13,5 persen menjadi 17,1 persen atau naik 3,6 persen.

BACA JUGA: Cegah Stunting, Bupati Tanjab Barat Bagikan Beras Fortivit dan Terima Bantuan ATENSI Kemensos

Penanganan stunting merupakan program prioritas nasional yang memerlukan komitmen pemerintah dan koordinasi lintas sektor untuk meningkatkan cakupan dan kualitas intervensi gizi prioritas.

"Mari kita kerja lebih baik lagi agar angka stunting ini bisa turun sesuai dengan target yang ditetapkan," ungkapnya. (wan) 


Berita Terkait



add images