iklan Macan Tutul Masuk ke Kebun Warga, Kades Catur Rahayu Minta Warga Waspada
Macan Tutul Masuk ke Kebun Warga, Kades Catur Rahayu Minta Warga Waspada

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Warga Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjabtim, dikejutkan oleh kemunculan seekor macan tutul yang terlihat masuk ke area perkebunan warga di Blok 4, Kamis (23/10) kemarin. Kejadian tersebut sontak membuat warga sekitar panik dan resah.

Informasi keberadaan satwa liar itu pertama kali beredar melalui foto yang dikirim warga di grup pesan singkat. Dalam foto tersebut tampak seekor macan tutul berada di area perkebunan sawit milik warga.

BACA JUGA: Dua Hari Tak Bisa Dihubungi, ASN di Jambi Ditemukan Meninggal di Dalam Rumahnya

Kepala Desa Catur Rahayu, Ekyantoko Budiantoro, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari warga terkait kemunculan macan tutul tersebut. Dari laporan warga kemunculan macan tutul itu sekitar pukul 14.00 WIB oleh pekerja pencari berondolan sawti.

"Benar, kami menerima laporan dari masyarakat bahwa ada seekor macan tutul terlihat di Blok 4. Untuk itu kami mengimbau seluruh warga agar berhati-hati saat beraktivitas di kebun, terutama yang berdekatan dengan kawasan hutan," ujarnya, Jumat (24/10).

BACA JUGA: Anggota Komisi XII DPR RI Sy Fasha Buka Sosialisasi Program Berbasis Masyarakat Pembangunan Infrastruktur Hijau di Kota Jambi

Sebelumnya, sekitar 4 bulan yang lalu, warga sempat melihat bekas tapak kaki diduga macan, namun masyarakat pada waktu itu belum melihat secara langsung hewan pemakan daging tersebut.

"Juga ada ditemukan kambing warga sekitar yang mati, tapi cuma jeroannya saja yang di makan

Ia menambahkan, pihak pemerintah desa akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan pihak keamanan setempat untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Tujuannya memastikan situasi aman serta mencegah terjadinya konflik antara warga dan satwa liar.

BACA JUGA: Curah Hujan Tinggi, Tanaman Padi di Muaro Jambi Terendam Banjir

"Langkah awal, kami akan meninjau lokasi bersama pihak berwenang agar bisa diketahui apakah macan tutul itu masih berkeliaran di sekitar kebun atau sudah kembali ke hutan," jelasnya.

Kemunculan macan tutul di wilayah permukiman warga diduga akibat habitat alaminya yang mulai terganggu atau karena satwa tersebut tengah mencari makan di sekitar area kebun. Pemerintah desa mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak nekat maupun mencoba menangkap hewan tersebut, dan segera melapor jika kembali terlihat di sekitar pemukiman.(lan)


Berita Terkait



add images