JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Program Koperasi Desa Merah Putih kini telah memasuki etape kedua, yaitu tahap operasionalisasi. Fokus utama tahap ini adalah percepatan pembangunan gerai, gudang, dan kelengkapan koperasi lainnya, sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Kebijakan Publik Kementerian Koperasi, Koko Haryono, saat memberikan sambutan dalam acara Peningkatan Kapasitas Pendamping Koperasi di Jambi, yang dihadiri oleh Gubernur Jambi Al Haris serta para Asisten Bisnis dan Project Management Officer (PMO) koperasi.
"Saat ini pemerintah telah mengeluarkan Inpres Nomor 17 Tahun 2025, di mana Inpres tersebut terkait dengan percepatan pembangunan gerai, gudang, dan juga kelengkapan koperasi," jelas Koko Haryono usai pembukaan pelatihan pendamping KDKMP (27/10/2025).
BACA JUGA: 218 Peserta Ikuti Pelatihan Kompetensi Pendamping Koperasi Merah Putih se-Provinsi Jambi
Koko menjelaskan bahwa etape pertama, yakni pembentukan kelembagaan koperasi, telah berhasil dilewati. Ia secara khusus mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jambi yang telah berhasil membentuk 1.585 Koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di wilayahnya.
"Kita sudah melewati etape pertama yaitu pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Selamat pada Pak Gubernur Jambi karena telah membentuk koperasi di seluruh desa dan kelurahan. Namun, tugas tersebut tentunya belum berhenti," ujarnya.
Memasuki etape kedua, Koko menekankan peran krusial para pendamping, khususnya Asisten Bisnis. Selain mendampingi proses operasionalisasi dan input data ke dalam Simkopdes, para asisten bisnis juga diberi tugas khusus untuk mendukung pembangunan infrastruktur fisik.
"Kami juga mohon bantuan kepada rekan-rekan Bisnis Asisten untuk dapat mendata lahan yang nantinya akan dijadikan pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di wilayah kerja Bapak Ibu sekalian," pintanya.
BACA JUGA: Fix! Raisa Gugat Cerai Hamish Daud di Pengadilan Agama Jaksel
Koko juga memberikan apresiasi tinggi terhadap progres pengembangan Koperasi Merah Putih di Provinsi Jambi. Ia secara khusus memuji kinerja Gubernur Jambi yang dinilainya hebat dan luar biasa dalam mengawal program tersebut.
Menurut Koko, program ini terus berjalan sesuai rencana. Setelah dilakukannya groundbreaking di 800 titik, fokus saat ini adalah pada tahap pemetaan lahan untuk pembangunan gerai koperasi.
"Ini sedang berproses ya. Kan kemarin dia ada groundbreaking 800 titik. Nah, itu berproses kita sedang memetakan lahan-lahan mana yang sekiranya milik pemerintah desa, kabupaten kota untuk bisa dibangunkan," ujar Koko.
BACA JUGA: Pemilik Kios Kincai Plaza Resah, Diminta Bayar Rp1,5 Juta untuk Ganti Meteran Listrik
Koko menjelaskan bahwa proses pemetaan ini melibatkan koordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Kementerian Dalam Negeri. Tujuannya adalah untuk memastikan lahan yang akan digunakan berstatus clean and clear (bersih dan tidak bermasalah).
Ketika ditanya mengenai kesiapan di Jambi, Koko Haryono menegaskan bahwa Jambi menunjukkan progres yang sangat baik, terutama dalam hal kesiapan lahan.
"Jambi cukup baik, Pak. Baik. Ini berbagai instansi kita sudah keluarkan edaran bersama dengan Kementerian Dalam Negeri memetakan lahan-lahan yang clean and clear," jelasnya.
Ia pun menyimpulkan bahwa tidak ada catatan negatif untuk Jambi. Sebaliknya, Koko Haryono kembali melontarkan pujian atas kinerja gubernur dalam merealisasikan program tersebut.
"Jambi bagus, berproses. Dengan kawalan Pak Gubernur hebat dan luar biasa," pungkasnya. (aan)
