Herlambang memastikan bahwa pasien pertama yang menjalani prosedur kompleks tersebut kini dalam kondisi baik dan tidak menghadapi kendala. "Alhamdulillah (pasien) dalam keadaan sehat. Karena operasi itu dia sistemnya harus stabilisasi, ya, ada proses SOP," jelasnya.
Masih kata Herlambang, keberhasilan operasi ini tidak lepas dari kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki RSUD Raden Mattaher, yang telah memiliki tim khusus yang mumpuni."Kita sebenarnya sudah siap, SDM kita yang sudah standby tiga, ya, untuk Provinsi Jambi, BTKV-nya (Bedah Toraks Kardiovaskular)," ungkapnya.
Dengan kesuksesan operasi pertama ini, dr. Herlambang berharap layanan bedah jantung terbuka dapat terus berlanjut dan menjadi layanan unggulan di Jambi. "Harapannya nanti akan terus-menerus," katanya.
Dalam tinjauan menteri ini hadir pula Ketua DPRD Provinsi Jambi, Bupati/Walikota atau perwakilannya se-Jambi. Serta disaksikan Kepala OPD Pemprov seperti Kepala Dinas Kesehatan Ike Sylviana, Staf Ahli Gubernur dr. Fery Kusnadi, Direktur RSUD Kolonel M.Syukur drg.Iwan Hendrawan.
Serta direksi RSUD Raden Mattaher yakni Wakil Direktur Pelayanan dr. Anton Trihartanto, Wakil Direktur Umum dan Keuangan Ferdiansyah, dan Plt. Wakil Direktur SDM dan Sarpras Rd. Zayyad Irfani serta segenap jajaran RSUD RM lainnya. (aan)
