Sementara itu, Provinsi Jambi hingga hari ini masih dihadapi oleh masalah transportasi batu bara yang masih menggunakan jalan umum. Akibatnya, angka kecelakaan dan angka kematian akibat kecelakaan tak berhenti, konflik sosial, kerusakan jalan yang memberatkan APBD dan APBN serta turunnya dana bagi hasil akibat produksi minerba yang terus turun sejak tiga tahun terkahir.
Hingga saat ini memang ada pihak-pihak yang menolak penyelesaian jalan khusus batu bara yang juga merupakan janji politik Gubernur Jambi Al Haris ini, namun di sisi lain banyak pula masyarakat yang menginginkan agar proyek ini segera rampung karena sudah gerah berkonflik dengan truk angkutan batu bara di jalan umum. (*)
