JAMBIUPDATE.CO, MUARO JAMBI - Penghimpunan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Kabupaten Muaro Jambi menunjukkan tren yang menguat sepanjang tahun ini. Hingga November, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Muaro Jambi mencatat total perolehan mencapai sekitar Rp.5,6 miliar.
Lonjakan ini, terutama ditopang oleh kontribusi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyumbang sebanyak Rp.5,3 miliar, disertai zakat perorangan dari masyarakat.
Ketua Baznas Muaro Jambi, Kasmadi mengatakan, capaian itu mencerminkan tingkat kepercayaan publik yang terus tumbuh terhadap pengelolaan zakat di Wilayah Muaro Jambi.
BACA JUGA: IRT di Bungo Ditangkap Beserta Sabu Seberat 18 Gram dan Uang Puluhan Juta
“Ini bukti bahwa kesadaran berzakat semakin menguat. Para ASN menjadi lokomotif, tetapi dukungan masyarakat umum juga semakin terasa,” katanya.
Kasmadi menyampaikan, bahwa dana yang berhasil dihimpun sebesar itu tidak akan dibiarkan mengendap lama. Baznas Muaro Jambi, kata dia,telah menyiapkan skema penyaluran melalui lima program unggulan.
BACA JUGA: Senyum Ratusan Anak Yatim Sempurnakan Rangkaian Hari Bakti PU ke-80 Dinas PUPR Provinsi Jambi
Program tersebut, sambungnya, meliputi Muaro Jambi Cerdas untuk dukungan pendidikan, Muaro Jambi Peduli untuk bantuan kemanusiaan, Muaro Jambi Bertaqwa untuk kegiatan keagamaan, Muaro Jambi Sejahtera untuk pemberdayaan Ekonomi, dan Muaro Jambi Sehat yang berfokus pada layanan kesehatan masyarakat kurang mampu.
“Setiap rupiah akan disalurkan berdasarkan delapan asnaf yang berhak menerima zakat. Prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas tetap menjadi pegangan kami,” sampainya.
Kasmadi menekankan, bahwa program tersebut dirancang bukan sekadar menyalurkan bantuan, tetapi menciptakan mobilitas sosial bagi mustahik agar keluar dari lingkaran kemiskinan.
Baznas Muaro Jambi, katanya, juga berupaya memperluas jangkauan layanan, termasuk digitalisasi pembayaran zakat dan perluasan kanal informasi publik.
Tidak hanya itu, Baznas Muaro Jambi berencana meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah Daerah dan berbagai organisasi sosial untuk memastikan setiap program memberikan dampak terukur.
“Kami ingin setiap program tidak hanya selesai pada penyaluran, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan. Target kami, mustahik hari ini bisa menjadi muzaki beberapa tahun ke depan,” jelasnya.
Kasmadi berharap, dengan capaian penghimpunan yang terus menanjak, pelaksanaan lima program strategis itu dapat memperkuat jaring pengaman sosial di tingkat Kabupaten.
Tahun ini, kata Kasmadi, menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa dana ZIS dapat menjadi instrumen yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dikelola secara profesional dan transparan.
“Kepercayaan muzaki adalah modal utama kami. Karena itu, setiap program harus memberikan bukti, bukan sekadar laporan,” tandasnya. (wan)
