iklan Harga Telur Ayam di Muaro Jambi Meroket, Tembus Rp56 Ribu per 30 Butir
Harga Telur Ayam di Muaro Jambi Meroket, Tembus Rp56 Ribu per 30 Butir

JAMBIUPDATE.CO, MUARO JAMBI – Harga telur ayam di sejumlah wilayah Kabupaten Muaro Jambi mengalami kenaikan signifikan dalam satu bulan terakhir. Di tingkat toko grosir, harga telur ayam yang sebelumnya dijual Rp42.000 hingga Rp43.000 per 30 butir atau satu piring, kini melonjak menjadi Rp56.000.

Pantauan di salah satu toko grosir di Kecamatan Sekernan, kenaikan harga telur ayam tersebut dikeluhkan baik oleh pedagang maupun pembeli. Lonjakan harga terjadi secara bertahap sejak satu bulan terakhir, dengan kenaikan berkisar Rp2.000 hingga Rp6.000 per piring dalam setiap pekan.

BACA JUGA: Polda Jambi Gelar Rekonstruksi Kasus Perampokan yang Menewaskan Wanita di Talang Bakung

Salah seorang pedagang grosir, Harpika, mengatakan kenaikan harga telur ayam berdampak langsung terhadap permodalan usaha. Ia mengaku harus menambah modal agar tetap bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Naiknya bertahap sejak sebulan terakhir. Sekarang sudah sampai Rp56.000 per piring. Kami sebagai pedagang terpaksa menambah modal, karena harga beli dari agen juga naik,” ujar Harpika.

BACA JUGA: Kasus Pemalsuan Sertifikat Tanah, Imanuel Purba dan Mei Renty Sinaga Dituntut 3 Tahun Penjara

Tidak hanya pedagang, pembeli juga mengeluhkan mahalnya harga telur ayam. Soleh, salah seorang warga, berharap pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga, terlebih menjelang momentum Natal dan Tahun Baru yang biasanya diiringi peningkatan kebutuhan bahan pokok.

“Harga telur sekarang sudah sangat memberatkan. Kami berharap ada upaya dari pemerintah agar harga bisa kembali stabil,” katanya.

BACA JUGA: Lapas Sarolangun Gelar Perayaan Natal, Berharap Beri Dampak Positif

Pedagang memprediksi harga telur ayam masih berpotensi mengalami kenaikan seiring meningkatnya permintaan menjelang akhir tahun. Kenaikan harga ini diduga dipicu oleh ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan telur ayam di pasaran.

Selain itu, terbatasnya pasokan telur ayam juga diduga akibat dampak bencana alam di beberapa wilayah pemasok. Pasalnya, telur ayam yang beredar di Kabupaten Muaro Jambi tidak hanya berasal dari peternak lokal, tetapi juga dipasok dari luar daerah. (wan) 


Berita Terkait



add images