iklan
MUARATEBO, Pengamat Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kabupaten Tebo, Rimbun Sumarsono menilai pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tebo sangat lamban. Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi Tebo hanya 4 persen per tahun .

Hal tersebut ditandai dengan banyaknya angka pengangguran di Kabupaten Tebo yang mencapai 3.089 jiwa pada tahun 2012 lalu. Dikatakannya, idealnya pertumbuhan ekonomi di Tebo bergerak diangka  6-7 persen per tahun.

Namun kenyataannya, pertahun, pergerak pertumbuhan ekonomi hanya 4 persen. Hal ini menunjukkan lambannya pertumbuhan ekonomi Tebo dibandingkan dengan daerah lain. “Jika dibadingkan dengan kabupaten lain, pertumbuhan ekonomi Tebo sangat lamban. Hal tersebut tentu berdampak pada minimnya serapan tenaga kerja,” katanya kepada media ini, Kamis (6/02).

Dirinya menyebutkan, lambannya pertumbuhan ekonomi daerah karena pemerintah masih belum serius menggaet investor dari luar. Selain itu, iklim politik di Kabupaten Tebo tidak mendukung investor untuk menanamkan modalnya. “Masih banyaknya sengketa lahan antara perusahaan dan masyarakat yang belum dituntaskan oleh pemerintah daerah. Hal tersebut tentu menjadi pertimbangan investor untuk menanamkan modalnya di Tebo, ” tegasnya.
--batas--
Selain itu, Sumarsono menilai kebijakan pemerintah daerah juga tidak mendukung investor. Hal tersebut juga bisa ditandai dengan susahnya mengurus izin usaha, tidak ada kepastian hukum dari pemerintah untuk investor.  “Akibat tidak ada kepastian hukum tersebut lah , investor kemudian ragu-ragu menanamkan modalnya di Tebo,” sebutnya.

Pemerintah seharusnya bertindak cepat untuk mendukung investasi di Tebo. Seperti memudahkan perizinan, dan membuat suhu politik tetap kondusif untuk investor dan bahkan jika perlu mengadakan pameran pembangunan.

“Memudahkan izin usaha, bertindak cepat terhadap sengketa lahan yang terjadi antara perusaan dan masyarakat, dan memberikan kepastian hukum terhadap investor, pola tersebutlah yang harus dilakukan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images