iklan
MUARABULIAN, Guna meningkatkan lahan pertanian sawah petani di batanghari, tahun 2014 ini Dinas Pertanian Batanghari telah mencadangkan 100 ton bibit padi. "Bibit padi 100 ton ini nantinya akan di tanam pada lahan 4000 hektar lahan baru," ujar Kadis Pertanian Batanghari, Hayatul Islami.

Menurut Islami, bibit padi sebanyak 100 ton untuk bantuan petani di Batanghari merupakan subsidi dari Pemerintah Pusat. Dan petani hanya membayar Rp 2.200 untuk satu kilo bibit padi yang mana satu kuintal bibit padi ini dengan berat 5 kilogram. ‘’Untuk harga normal bibit padi tersebut perkilonya Rp 8.800 perkilonya, setelah disubsidi Pemerintah Pusat maka harganya Rp 2.200 perkilo. Artinya, pemerintah mensubsidi Rp 6.600," ujarnya.

Selain bibit padi, sambung Hayatul, Pemerintah Pusat melakukan subsidi bibit jagung dan kacang kedelai. Bibit jagung apabila harga normal berkisar hingga Rp 10.488,64. Setelah mendapat subsidi dari Pusat Rp 7.888,64, maka harga  jagung Rp 2.600 perkilo. Kacang Kedelai juga mendapat subsidi dari Pusat sebesar Rp 11,005,64. Dimana harga awalnya Rp 14.655,64. Sehingga harga yang akan diterima masyarakat Rp 3.650.

‘’Untuk mendapat bibit subsidi itu, masyarakat harus memiliki kelompok tani. Kelompok tani selanjutnya akan mengusulkan BP3K dan Mantri Tani Kecamatan. Kelompok tani harus menyerahkan uang terlebih dahulu kepada BP3K untuk mendapatkan bibit padi, jagung dan kacang kedelai," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images