iklan PERUMAHAN : Salah satu perumahan komersil yang dikembangkan oleh developer di Kota Jambi
PERUMAHAN : Salah satu perumahan komersil yang dikembangkan oleh developer di Kota Jambi
Walaupun harga rumah terus naik setiap tahunnya, namun rumah komersial yang menawarkan berbagai konsep tetap menjadi pilihan masyarakat. Terbukti, dari penjualan rumah sampai saat ini, rumah komersial masih menguasai pasar. Bahkan, rumah komersial menyumbang 60 persen dari total penjualan. Sedangkan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menyumbang 40 persen.

Ketua DPD REI Provinsi Jambi, Hasan Fauzi mengaku, untuk angka real penjualan rumah komersial memang belum kita dapat saat ini, tapi untuk penjualan rumah MBR diangka 3000 unit. Tentunya kalau diperkirakan, rumah komersial lebih besar lagi, karena pembeli rumah komersial kebanyakan untuk investasi. "Rumah komersial yang ditawarkan pengembang memang sudah siap huni, sehingga tidak perlu lagi ada renovasi, inilah kelebihannya dari rumah MBR," katanya.

Penjualan rumah komersial ditawarkan secara kredit melalui bank dan ada juga yang langsung. Untuk bank biasanya tidak hanya terpaku pada satu bank saja. Lain halnya dengan rumah MBR yang wajib melalui Bank BTN untuk penyaluran kreditnya. Dimana realisasi MBR melalui BTN memang masih kecil, hampir 90 persen perumahan MBR melalui BTN.
--batas--
Hasan menambahkan, rumah komersial yang dikembangkan saat ini memang tidak lagi di pusat kota, karena tanah yang semakin mahal. Maka arah pengembangannya mulai merambah keluar kota, dan diperkirakan arah Mendalo hingga Muarabulian kedepannya akan menjadi komplek perumahan. Saat ini pun, banyak pengembang yang sudah merambah kearah sana.

Ditanya soal DP perumahan komersial yang harus 30 persen, Hasan mengaku, bahwa pihak pengembang tidak terbeban dengan adanya kebijakan tersebut. Justru konsumenlah yang diberatkan, hanya saja akan berdampak pada pernurunan daya beli. "Namun yang namanya rumah itukan kebutuhan, walaupun mahal pasti akan tetap dicari oleh konsumen," tegasnya.

Hasan menambahkan, saat ini harga rumah untuk MBR memang naik diangka 20 persen, untuk rumah bersubsidi saja naik dari harga Rp 88 juta menjadi Rp 105 juta. Belum lagi rumah yang komersial, tentu lebih mahal. Maka dari itu, baiknya rumah itu lebih dulu sebelum lebih mahal lagi.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images