iklan
Pihak inspektorat Provinsi Jambi dalam waktu dekat akan melakukan audit terhadap keuangan RSUD Raden Mattaher (RM). Ini tekait dengan adanya keluhan puluhan honorer di lingkungan RSUD tak dibayarkan gajinya pada Desember 2013 lalu.

Kepala Inspektorat Provinsi Jambi, Ridham Priskab mengaku telah mendengar soal kabar tersebut. Dia, Jumat (7/2) menyatakan siap untuk melakukan audit. “Kami akan pelajari,” tegasnya.

Dia mengaku akan melihat duduk persoalan dari permasalahn tersebut. Jika memang ada penyimpangan, pihaknya akan menidak lanjutinya. “Kita akan pelajari adanya persoalan tersebut,” ujarnya.

Disampaikannya, saat ini memang pihaknya belum melakukan audit terhadap keuangan RUSD RM. “Sekarang kita belum melakukan pemeriksaan,” katanya.

Ridham mengatakan, saat ini, pihaknya mendengar adanya persoalan tersebut dari berita di media. “Kita baru dengar informasi itu di koran saja kemarin sehingga kita akan mempelajarinya lagi nanti,” ungkapnya.

Soal kepan pemeriksaan akan dilakukan, Ridham mengatakan, akan dilakukan dalam waktu dekat. “Ya kebetulan saya sedang di luar daerah, kita akan lihat nanti seperti apa persoalannya. Dalam waktu dekat akan kita lakukan. Saya belum tahu masalahnya seperti apa, nanti akan saya pelajari dulu,” tegasnya.
--batas--
Diberitakan sebelumnya, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi menduga ada penyimpangan dana untuk pembayaran gaji pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Jambi. 

Hilalatil Badri, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi yang ditemui Jumat (7/2) mengatakan, soal gaji itu harus diterima pegawai sesuai dengan anggaran yang tertera di dalam APBD. “Tidak mungkin dibayar di luar dana yang sudah disahkan dalam APBD. Sebab, segala sesuatu untuk honorer tercantum di dalam APBD,” ujarnya.

Dia menegaskan, ada yang tidak benar dalam penyaluran gaji kepada para pegawai tersebut. dia mempertanyakan, kenapa gaji di bulan Desember 2013 belum dibayarkan. “Yang tidak benar ini, gaji itu untuk bulan Desember. Kan harusnya untuk tahun 2013 sudah tak ada lagi, sudah tutup buku. Berarti anggaran 2013 sudah selesai, nah kenapa kok sudah lewat Januari, malahan sudah Februari kok gaji pegawai belum dibayar,” katanya.

Hingga kini, tidak diketahui secara jelas apa yang mengakibatkan puluhan  pegawai bagian pelayanan, keuangan, SDM, dan keperawatan ini tidak mendapatkan haknya.

Bahkan, untuk menuntut gajinya segera dibayar, ratusan pegawai RSUD melakukan pertemuan dengan pihak keuangan dan SDM RSUD Raden Mattaher, Rabu (5/2). ‘‘Bulan Desember dan Januari gaji kami belum dibayar. Kami meminta pihak rumah sakit membayar hak kami,’‘ kata salah satu perawat yang tidak mau namanya dicantumkan kepada wartawan, usai melakukan pertemuan dengan pihak rumah sakit di aula IGD RSUD Raden Mattaher.

Dari pertemuan dengan pihak rumah sakit, ratusan pegawai honorer ini tidak mendapatkan jawaban yang menggembirakan. Pasalnya, pihak rumah sakit menegaskan sudah membayar gaji di bulan Desember, dan akan segera membayar gaji untuk bulan Januari. ‘‘Padahal, yang bulan Desember itu belum kami terima. Sedangkan pihak rumah sakit bersikeras itu sudah dibayarkan,’‘ jelasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait