iklan
MUARA BUNGO, Tahun 2014 ini, alat pemantau cuaca bakal ada di kabupaten Bungo. Hal ini diketahui setelah adanya surat yang disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Thaha Jambi, yang ditujukan kepada BPDD Bungo.

Dalam surat bernomor MD.003/B.2-JB/054/I-2014 tersebut, kepala stasiun, Nurangesti Widyastuti BMKG Jambi hanya minta beberapa syarat, yaitu butuh pinjam pakai tanah seukuran 3x3 meter. Syaratnya jauh dari jalan besar yang ramai, jauh dari bangunan gedung tinggi, dan aman dari banjir dan gangguan lain.

Penempatan di Bungo dalam rangka penguatan pelayanan meteorology dan klimatologi atau strenghtning BMKG Climate and weather capacity.Terkait ini, Kepala Kantor Kesbangpol Linmas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bungo, Tommy Usman, mengaku sangat siap. Ditemui di kantornya, Tommy mengatakan pihaknya sudah siapkan tanah dan ruangan.

Dikatakan Tommy, tanah untuk alat bernama AWS Minolet itu berlokasi di lingkungan kantor BPBD Bungo. Hal itu sesuai dengan permintaan dari BMKG Stasiun Sultan Thaha Jambi, yakni harus di lungkungan BPBD. “Kita sangat siap. Kita sangat berterima kasih diberi alat pemantau cuaca. Bahkan ruangan juga akan kita siapkan,” katanya lagi.

Ditambahkannya, Bungo memang butuh alat tersebut. Karena dalam banyak hal, kondisi Bungo memang sudah sangat memerlukannya. Diantara alasannya adalah karena Bungo memiliki beberapa sungai besar yang rawan banjir. Dimana setiap kali terjadi hujan deras dalam waktu yang cukup lama, Sungai Batang Bungo, Batang Tebo, dan Batang Pelepat, sangat rawan meluap. “Intinya kita memang butuh. Belum lagi potensi puting beliung kan cukup tinggi juga,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait