iklan MELONJAK : Akibat cuaca buruk dan nelayan enggan melaut, maka harga ikan laut di Pasar Tanggo Rajo melonjak tajam.
MELONJAK : Akibat cuaca buruk dan nelayan enggan melaut, maka harga ikan laut di Pasar Tanggo Rajo melonjak tajam.
KUALATUNGKAL, Harga ikan laut di pasar Tanggo Rajo Kota Kuala Tungkal mengalami lonjakan tajam dari harga normal biasanya. Lonjakan harga ini dipengaruhi cuaca buruk dan gelombang tinggi, sehingga para nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat enggan melaut.

"Sekarang gelombang tinggi dan angin masih kencang. Jadinya nelayan tidak melaut. Akibatnya  ikan laut harganya melonjak," ujar Tedi pedagang ikan di Pasar Tanggo Rajo Kuala Tungkal, Sabtu (8/2).

Kenaikan harga terjadi seiring stok ikan laut terbatas, sehingga kebanyakan lapak pedagang yang biasanya menjajakan dagangannya di pasaran kosong. "Yang jual hitungan jari. Ya, kita sulit mencari ikan dari nelayan dikarenakan ombak tinggi. Mereka (nelayan) tidak melaut. Makanya banyak lapak kosong. Pedangan jadi milih tidak jualan. Apalagi harga ikan sekarang naik," bebernya.

Menurut Tedi, kondisi saat ini menjadikan harga ikan laut naiknya cenderung bervariatif dan tak menentu. Untuk jenis ikan tertentu kenaikannya tidak bisa dipatok, bisa saja 30 persen bahkan seratus persen lebih dari harga asal.

Diuraikan Tedi, misalnya kan senangin harga semula Rp 30 ribu menjadi Rp 60 ribu. "Seperi ikan sembilang Rp. 30 ribu perkilo, naiknya cuma lima ribu. Jadi Rp 35 ribu. Tapi jenis bawal BB mencapai Rp 250 ribu dari harga sebelumnya Rp 130 ribu perkilo," akunya.
--batas--
Meski naik, antusias pembeli tidak menurun, hanya daya belinya berkurang. Selalu terjadi kenaikan, jika gelombang besar tiba, karena pasokan ikan menjadi berkurang akibat cuaca buruk ini.

Sementara Sanusi, mengatakan tidak hanya ikan laut saja melonjak. Namun terjadi juga pada komoditas laut lainnya, seperti  kerang, cumi dan udang.  Selaku pedagang, dirinya susah mendapatkan komoditas ikan dari nelayan. Padahal kondisi ini, sebenarnya justru ikan laut banyak. "Agak susah sekarang ini. Selain harganya naik, ikan pun banyak tidak ada," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kelautan daan Perikanan Tanjung Jabung Barat, Husaini, mengakui kondisi seperti ini terjadi karena ombak tinggi yang mencapai 3 hingga 4 meter. Sehingga keadaan ini, akan membahayakan nelayan jika melaut.

Selain nelayan ketika melaut diminta untuk berhari-hati, dirinya berharap agar membawa perbekalan pelampung untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi. "Tak bisa dipungkiri itu mata pencarian. Tapi keselamatan mohon dipikirkan. Kita minta nelayan bawa pelampung saat melaut," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images