iklan
Dinas Pendidikan Kota Jambi hingga kini masih menunggu rekomendasi hasil audit BPK sebelum mencairkan tunggakan sertifikasi guru atau carryover tahun 2011 dan 2012 lalu.

Hal ini disampaikan oleh kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifai melalui kabid Dikdas Adi Triono, beberapa waktu lalu. Menurutnya, audit telah dilakukan oleh BPK untuk mengecek berapa kebutuhan real untuk pembayaran carryover tersebut. ‘‘Sekarang kita sedang diaudit untuk mengetahui berapa kebutuhan sebenarnya untuk pembayaran Carryover untuk tahun 2011 dan 2012. Kemarin terakhir diaudit oleh tim BPKP Pusat, tentang carryover ini,’‘ kata Adi.

‘‘Kita tinggal menunggu rekomendasi hasil audit ini kapan bisa dilakukan proses pengajuan pembayaran ke teman-teman guru,’‘ tambah Adi.

Dia menjelaskan, dari data yang ada untuk pembayaran carryover 2011 selama satu bulan dan 2012 selama dua bulan, dana yang ada mencukupi. ‘‘Kalau untuk carry over mencukupi,’‘ terangnya.

Ditanyakan berapa dana yang ada untuk membayar kekurangan sisa pembayaran tunjangan sertifikasi guru itu, Ia mengatakan, dana yang ada di kas saat ini Rp 28 Miliar (M).  ‘‘Kalau untuk selisih kenaikan gaji yang 7 persen kemarin, kami sedang mencoba untuk konsultasi caranya seperti apa dan aturan bagaimana. Kemudian dana yang ada saat ini Rp 28 M mencukupi atau tidak. Kalau dananya tidak mencukupi maka diprioritaskan untuk membayar carryover tadi,’‘ terangnya.

‘‘Kalau hitungan-hitungan kasar, kebutuhan dana untuk 2011 dan 2012 itu sekitar Rp 22 Miliar lebih, jadi kalau untuk carry over mencukupi,’‘ tegasnya.

Ditanyakan berapa jumlah penerima carryover tersebut, Adi mengatakan, jumlah penerimanya sebanyak 2.912 orang ‘‘Tapi sedang dicek ulang data itu, semoga tidak ada yang tercecer. Kita sedang finalisasi data itu, jangan sampai ada yang tidak terbayarkan,’‘ sebutnya.

Lebih lanjut, Adi mengatakan, finalisasi data tersebut, agar tidak adanya tumpang tindih penerima carry over tersebut ‘‘Misalkan ada guru yang pensiun pada tahun Desember 2012, tentunya carryover tidak bisa dikeluarkan. Itu yang saat ini sedang di data,’‘ pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait