iklan
KUALATUNGKAL, Kawasan hutan di Tanjab Barat mulai mengering karena rendahnya curah hujan. Kadis Kehutanan H Erwin melalui Kabid Keamanan dan Perlindungan Hutan, Dri Handoyo mengatakan, dalam sepekan terakhir saja, kawasan hutan di daerah kecamatan betara sudah habis 4 hektar. “Dari 4 hektar yang terbakar, pada waktu hari Kamis lalu di Kecamatan Betara 10 satu hektar dan pada Sabtunya tidak jauh dari tempat tersebut ada 3 hektar,” ujarnya kepada media ini Senin (10/2).

Mendengar adanya kebakaran yang terjadi di kawasan tersebut, pihaknya bersama tim lain berusaha memadamkan api yang ada di lahan gambut tersebut. Tak hanya itu, sampai hari ini, pihaknya juga berusaha memadamkan titik api yang masih hidup. “Kami langsung turun lah dengan tim yang dibantu dari WKS dengan Petro memadamkan api itu. Sampai sekarang pun tim kami masih berusaha memadamkan api didaerah betara 6,” paparnya.

Sampai saat ini pihaknya juga menjelaskan bahwa ia belum bisa melihat titik-titik hotspot yang tersebar karena masih menunggu informasi lagi. Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat yang dekat dengan kawasan hutan atau pun berkebun, agar jangan membuang puntung rokok atau membakar lahan untuk membersihkan lahan. “Titik-titik apinya belum bisa dilihat, belum timbul dari internetnya. Nanti kalau sudah keuar baru kita tahu berapa yang ada terbakar hutan kita,” ungkapnya.

Saat disinggung kenapa bisa terjadi kebakaran lahan? Dia menjawab, sampai saat ini pihaknya dibantu oleh pihak kepolisian untuk menyelidiki asal mula api tersebut. “Mungkin saja kebakaran ini adalah perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan kami dibantu pihak kepolisian menyelidikinya saat inipun lokasi kebakaran sudah dipolice line,” tegasnya.

Saat ini, untuk mengantisipasi merebaknya kebakaran di Tanjabbar, Handoyo mengaku telah melakukan kegiatan patroli. Pemadaman hutan yang telah terbakar dan sosialisasi terhadap masyarakat.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images