iklan
MUARA BUNGO, Sudah hampir setengah Triliun dana yang dihabiskan untuk membangun Bandar Uadara (Bandara) Muara Bungo. Dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN. Total keseluruhan dana yang telah dihabiskan mencapai Rp 474 Milair, dengan rincian Rp 160 Miliar dari APBD Kabupaten, Rp 300 Miliar dari APBN dan Rp 14 Miliar dari APBD Provinsi.

Jumlah tersebut sudah cukup besar bagi keuangan APBD Kabupaten Bungo yang saat ini baru mencapai Rp 1 Triliun lebih. Lebih dari setahun Bandara Muara Bungo sudah beroperasi dengan dua maskapai yang melakukan kerjasama dengan pihak Pemkab Bungo, yakni Susi Air dan Aviastar.

Meski demikian, keberadaan Bandara Muara Bungo yang sudah operasional tersebut belum memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah Kabupaten Bungo.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Bungo, Syahrirudin mengakui hal itu, jika secara khusus adanya dua maskapai yang sudah melakukan pelayanan penerbangan, namun memang hasilnya belum ada untuk kontribusi ke PAD.
--batas--
Menurutnya keberadaan Bandara Muara Bungo memberikan dampak keuntungan multi efek terhadap masyarakat. Karena, dengan adanya keberadaan Bandara memberikan sinyal positif bagi investor untuk membuka usaha di Kabupaten Bungo. "Kita lihat, semenjak Bandara Muara Bungo ini sudah beroperasi sudah ada beberapa investor melirik berinvestasi di Bungo. seperti halnya perhotelan, perumahan ataupun bidang jasa," ungkapnya.

Dengan hal itu, katanya keberadaan Bandara Muara Bungo memberikan dampak yang positif terhadap pembangunan Kabupaten Bungo. Secara tidak langsung, usaha-usaha yang ada di Bungo bisa meningkatkan taraf perekonomian.

Secara keseluruhan, katanya pembangunan sudah rampung sekitar 45 hingga 50 persen dan akan terus dikebut hingga target rampung keseluruhan pada tahun 2020 nanti. "Tahun 2015 nanti diharapkan maskapai Sriwijaya air yang sudah menawarkan diri bisa mendarat di Bandara Muara Bungo," ungkapnya.

Namun agar pesawat jenis boing tersebut mendarat di Bandara Muara Bungo, diperlukan penambahan perpanjangan run way sekitar 1800 meter.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images