Ribuan warga Kota Jambi, dari pukul 18.00 Wib sore kemarin hingga pukul 21.30 Wib, tumpah ruah di Kelenteng Vihara Sakyakirti Jalan Pangeran Diponegoro No 56 Jambi. Tidak hanya masyarakat dari etnis Tionghoa saja, akan tetapi multi etnis terlihat memadati perayaan cap go meh atau tahun baru China.
Pantauan media ini, kemarin malam, warga Tionghoa terlihat sembahyang secara bergantian di viahra tersebu, lagu mandarin pun tak henti-hentinya dinyanyikan secara begantian. Sedangkan warga lainnya terlihat membakar dupa dan duduk bersimpuh sambil berdoa secara khusuk.
Perayaan cap go meh kian semarak dengan penampilan barongsai dari pemuda Kelenteng Hok Kheng Tong Jambi . Mereka meliuk-liuk sambil diiringi bunyi-bunyian khas barongsai. Tak pelak, para pengunjung khususnya anak-anak kecil merasa terhibur dengan atraksi yang dilakukan barongsai.
Walikota Jambi SY Fasha bersama Wakil Walikota Abdullah Sani juga hadir di tengah-tengah warga Tionghoa itu. ‘‘Acara dimulai dengan sembahyang. Tidak hanya warga dari Jambi tapi warga dari luar, seperti Jakarta juga khadir,’’ ucap salah seorang pantia.
--batas--
Menurutnya, acara dimulai dengan sembahyang yang dilakukan oleh setiap umat yang datang ke kelenteng, agra selalu dilimpahkan rezeki, aman dan sehat selama tahun 2014. Ada tiga dewa yang datang mengunjungi Kelenteng Kwang Kong Bio yakni Dewa Kuang Kong, Siong Tikong dan Kohikong. Para dewa mendoakan agar seluruh umat diberikan rezeki yang berlimpah, terhindar dari musibah dan selalu sehat. ‘‘Ada tiga dewa yang datang untuk mendoakan semua umat. Kami sangat percaya pada dewa-dewa tersebut,’‘ jelasnya.
Perayaan cap go meh kian semarak dengan atraksi kembang api. Atraksi ini bukan tanpa maksud. Kembang api yang dinyalakan dan berkembang indah di langit berarti kemudahan rezeki yang selalu berlimpah. ‘’Semakin percikan kembang api tampak indah maka rezeki untuk umat akan selalu banyak. Ungkap salah seorang Warga tionghoa di Kelenteng,’’ pungkasnya.
sumber: jambi ekspres