iklan
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Syahrasaddin mengharapkan Dirjen Pemerintahan Umum Kemendagri Ir.Agung Mulya S,MSC untuk membantu realisasi pembangunan pelabuhan Ujung Jabung sebagai pelabuhan samudera.

Dia mengatakan, rencana pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur bakal berdampak luas. Pernyataan ini disampaikannya saat menerima kunjungan kerja Dirjen Pemeri ntahan Umum Kemendagri Ir. Agung Mulya S, MSC.

Menurut Sekda, pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur sebagai pelabuhan samudera di Provinsi Jambi menjadi program prioritas nasional. Pembangunan pelabuhan itu guna menunjang transportasi laut di Segitiga Emas Perekonomian Indonesia (Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia).

“Pelabuhan Ujung Jabung ini memang harus segera direalisasikan, karena dengan adanya pelabuhan ini maka akan menggerakkan ekonomi Provinsi Jambi. Seperti yang dikatakan oleh Menteri BUMN, bahwa Provinsi Jambi terletak diantara dua Provinsi besar yang memiliki PAD yang besar yaitu Riau dan Sumatera Selatan maka Provinsi Jambi akan terjepit,” katanya.

“Untuk itu diperlukan penggerak ekonomi yaitu pelabuhan yang diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana transportasi yang efisien,” tambahnya.
--batas--
Dalam pertemuan ini disampaikan Sekda bahwa dalam acara Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (MUSRENBANGNAS) Tahun 2013, pelabuhan Samudera di Ujung Jabung. Ini sesuai dengan hasil kajian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) merupakan program prioritas nasional.

“Pelabuhan Samudera Ujung Jabung merupakan cita-cita untuk untuk memajukan Provinsi Jambi. Pelabuhan Samudera Ujung Jabung ini menjadi cita-cita rakyat Jambi, cita-cita kita, cita-cita kami para pemimpin, baik Gubernur (Jambi), Bupati Tanjabtim, dan seluruh bupati se Provinsi Jambi,”katanya.

Dikatakan Sekda bahwa arah kebijakan Pembangunan Nasional dan pembangunan daerah disusun berdasarkan isu strategis daerah yaitu masalah kesejahteraan, pertumbuhan ekonomi dan infrasuktur. Itu yang kemudian akan didorong kedalam APBD Provinsi dan Kab/kota dan APBN.

“Saat ini telah dikucurkan dana pada APBD 2013 sebesar Rp 30 Miliar. Dana itu Rp 10miliar untuk pembebasan areal pelabuhan dan Rp 30 Miliar untuk pembangunan akses jalan dari Desa Simpang, Muarojambi ke Pelabuhan Ujung Jabung sepanjang 138 kilo meter, dan tahun ini juga akan dilakukan hal yang sama, dan kita mendapatkan dana dari APBN Rp. 30 milyar” ungkapnya.

Pembangunan Ujung Jabung merupakan proyek berkesinambungan yang dimulai sejak 2012 hingga 2020. Pelabuhan ini menjadi tiga pelabuhan, pertama pelabuhan CPO, batubara dancargo. Skala prioritas adalah Pelabuhan CPO karena sangat mendesak.

“Untuk pelabuhan CPO pemerintah mendapat dari APBN sbesar Rp.80 milyar dan dalam waktu dekat sekitar bulan April akan dimulai, sedangkan lahan 4200 ha akan dibantu oleh pemerintah Tanjab Timur,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini Dirjen Pemerintahan Umum memberikan rekomendasi bahwa pemerintah daerah untuk tidak terburu-buru menetapkan Ujung Jabung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. ”Pemerintah harus memiliki tehknik menjual, kita menjual strategi pengembangan Provinsi Jambi, dimana pemerintah menawarkan 3 atau 4 kawasan sebagai pusat pertumbuhan di Jambi dan tentukan mana yang menjadi prioritas,” ujar Dirjen PUM.

“Namun hal yang adalah bagaimana kawasan ini dijadikan kawasan terpadu Ujung Jabung dimana di dalamnya ada pusat pendidikan, kesehatan, sehingga dengan adanya model seperti ini kami dari Kementrian Dalam Negeri dapat meminta kepada Kementrian terkait untuk mengalokasikan dananya untuk mengisi kawasan tersebut," tambahnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images