iklan
Rencana pembangunan jalan evakuasi bencana alam (bencal) dari Masgo  Kerinci hingga Dusun Tuo Merangin dan Lempur Kerinci hingga -Sungai Ipuh Muko-Muko, dibicarakan hari ini di DPR RI.

Anggota DPR RI Dapil Jambi Indrawati Sukadis yang dikonfirmasi media ini, Minggu (16/2), membenarkan adanya agenda tersebut di DPR RI. Menurutnya, pertemuan itu diagendakan oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie dengan menghadirkan beberapa pihak terkait, seperti Komisi IV dan Komisi VIII DPR RI, Kemenhut, Kemen PU, BNPB Nasional, gubernur Jambi, bupati terkait di Provinsi Jambi, DPP MPK dan Arkeb, serta beberapa pihak terkait lainnya.

‘‘Hari ini akan digelar rapat konsultasi membicarakan masalah rencana jalan evakuasi tersebut di DPR RI,’‘ ujar Indrawati, motor perjuangan jalan evakuasi itu kepada media ini via ponselnya, Minggu (16/2).

Menurut Bendahara Umum DPP Demokrat itu, dengan adanya rapat konsultasi ini, dirinya yakin, perjuangan jalan evakuasi ini akan membuahkan hasil. ‘‘Bagi Saya, jalan evakuasi bencana  ini merupakan harga mati, karena ini menyangkut masalah kemanusiaan,’‘ sebutnya.

Tokoh masyarakat Kerinci yang juga mantan Wako Sungaipenuh Akmal Thaib, juga membenarkan adanya agenda tersebut. ‘‘Saya pagi ini berangkat ke Jakarta (kemarin, red). Pertemuannya besok di DPR RI,’‘ ujar Akmal.

Menurut Akmal, dalam rencana pembangunan jalan itu memang ada kawasan TNKS yang terpakai. Untuk jalan Masgo-Dusun Tuo sebanyak 17 kilo meter (KM) yang terpakai dan Lempur-Sungai Ipuh 11 KM. ‘‘Saya pernah melakukan ekspedisi bersama rombongan melawati ruas jalan Lempur-Sungai Ipuh, dua hari dua malam kita di dalam hutan. Jika ini terealisasi akan memperpendek jarak tempuh dari Jambi ke Kerinci dan dari Kerinci ke Muko-Muko,’‘ sebutnya.
--batas--
Sekjend MPK Nuzran Joher juga membenarkan adanya rapat konsultasi itu. ‘’Kita sebagai masyarakat Kerinci tentunya sangat mengharapkan jalan evakuasi ini bisa terlaksana,’’ ujarnya.
Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Jambi Irmansyah Rahman, yang dikonfirmasi, kemarin (16/2), juga membenarkan adanya rapat konsultasi itu. ‘‘Itu dikonsultasikan dulu dengan pusat difasilitasi oleh Ketua DPR RI,’’ ujarnya.

‘‘Jadi Gubernur, Bupati Kerinci dan Walikota Sungaipenuh akan hadir dalam pertemuan itu di DPR RI ini besok. Ini akan dikonsultasikan dahulu,’‘ tambahnya.

Ditanya apakah jalur itu akan menembus TNKS, dia belum bisa memastikannya. Hanya saja, besar kemungkinan memang hal itu akan dilakukan. ‘‘Itu yang mau dibicarakan. Memang lintasannya itu lintasan yang melewati taman nasional, makanya mau dibicarakan,’‘ ujarnya.

Diterangkannya, pembangunan jalur evakuasi itu adalah untuk mengantisipasi bila terjadinya letusan gunung Kerinci, sehingga akses keluar bagi masyarakat Kerinci menjadi mudah. ‘‘Karena akses jika meletusnya Gunung Kerinci berbeda dengan akses jika meletusnya gunung Kelud. Kalau itu akses keluarnya banyak. Kalau Kerinci ini seperti kuali, aksesnya sangat kecil dan sulit. Makanya dibicarakan soal ini bagaimana ke depan soal aspirasi masyarakat Kerinci itu soal jalan evakuasi,’‘ ungkapnya.

‘‘Nanti dari Kerinci itu langsung ke Dusun Tuo, Merangin. Panjangnya itu sementara ini 17 km menembus lurus memotong TNKS,’‘ terangnya.

Hanya saja, kepastian soal pembangunan itu belum bisa dikatakan memang akan terlaksana. Pasalnya, yang menentukan pembangunan itu bsia dilakukan atau tidak adalah di tingkat pusat. ‘‘Yang menentukan adalah pusat, bukan daerah. Karena kawasan konservasi kewenangannya pemerintah. Kalau disetujui pusat maka pusat yang akan membangun, tak mungkin daerah,’‘ jelasnya.

Ditanya soal tahapan rencana itu sudah dibahas sampai dimana? Dia mengatakan, belum ada pembahasan sama sekali. ‘‘Tahapannya belum ada, ini baru mau dibicarakan dahulu, belum ada keputusan. Besok baru mau rapatnya,’‘ pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images