Persaingan menuju kursi gubernur Jambi 2015 mendatang semakin panas. Bila Bupati Tanjabtim, Zumi Zola maju sebagai salah satu kandidat. Sementara HBA berpasangan dengan Hazrin Nurdin yang saat ini menjabat sebagai Ketum DPW PAN Provinsi Jambi.
Mengingat, menurut pengamat politik, Navarin Karim, figur Zumi Zola memiliki populeritas terutama di kalangan ibu-ibu dan remaja. Sementara posisi dia sendiri merupakan keponakan dari Hazrin Nurdin. ‘’Pemilih pemula lebih kurang 30-35 persen,’’ ungkap Navarin.
Tapi yang tak kalah menarik, HBA sendiri dimata Navarin termasuk figur yang sukses dalam membangun jaringan politik. Terutama dalam upaya membesarkan partai demokrat.
Sementara pengamat lain, As’ad Isma menyebutkan, Zumi Zola berpeluang menang, ketika ada partai pengusung. ‘’Sementara kita ketahui, Ketua DPW PAN, Hazrin Nurdin juga berminat maju. Kalau bang Hazrin maju, maka peluang Zumi Zola untuk diusung PAN tertutup sudah. Kecuali Golkar, PDIP dan partai papan tengah lainnya,’’ ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, Zumi Zola berpeluang menang, jika HBA tidak mampu melakukan konsolidasi politik. Terutama di wilayah barat dan tengah yang merupakan basis pendukung HBA. ‘’Tapi jika HBA mampu mensolidkan dukungan politik, kemungkinan menang Zumi Zola tertutup,’’ ucapnya.
Tapi menurut hemat Direktur CEPP ini, masyarakat saat ini sudah semakin cerdas. Masyarakat tidak akan memilih seseorang karena populeritas belaka. Tapi, juga faktor leadership. ‘’Peluang terletak kepada prestasi kerja dalam memimpin daerah masing-masing,’’ tukasnya.
--batas--
Bupati Tanjatim, Zumi Zola sendiri mengaku kepastian mengenai maju tidaknya dirinya, tergantung dengan dukungan dari partai dan masyarakat Jambi. “Yang menentukan bagaimana dukungan masyarakat. Masyarakat akan memilih siapa sosok yang bisa memimpin mereka,” ujarnya saat dikonfirmasi media ini, Rabu (19/2).
Ia menambahkan, dukungan dari masyarakat sangatlah penting. Demikian juga dalam memimpin, pemimpin sekuat apapun tidak akan bisa sukses dan berjalan dengan lancar dalam menjalankan roda pemerintahan tanpa adanya dukungan dari masyarakat. “Itu yang saya rasakan hampir tiga tahun terakhir ini. Ketika didukung Alhamdulillah program bisa berjalan, apapun itu programnya,” tambahnya.
Soal kepastian maju atau tidaknya yang pasti akan tergantung dengan dukungan partai politik. “Partai dari pusat pasti ada pertimbangan. Siapa calon mereka yang didukung masyarakat dan populer di Jambi ini. Itulah yang diputuskan DPP,” tuturnya.
Untuk itu, saat ini dirinya saat ini hanya menunggu apakah nanti mendapatkan dukungan untuk maju atau tidak. “Dukungan masyarakat sudah didapat kembali kedungan partai,” tukasnya.
Selain dirinya, persaingan Pilgub juga bisa didapat bupati-bupati lain yang lebih senior dari dirinya. Apalagi dibeberapa media terdapat nama-nama lain selain dirinya yang ikut meramaikan bursa calon Pilgub. “Tentunya kan bisa lebih ramai lagi,” tukasnya.
Sebelumnya, seperti yang diberitakan media ini, Wakil Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi, Cornelis Buston (CB) tidak menampik adanya peluang HBA digandengkan dengan Hazrin. Namun menurutnya, sejauh ini belum ada pembahasan serius antar kedua partai terkait hal tersebut. “Belum ada komunikasi sama sekali secara kepartaian, secara personal mungkin saja. Kemungkin besar bisa terjadi, sekarang ini masih wacana semua. Kita lihat nanti ke depannya bagaimana, bisa jadi,” tuturnya.
sumber: jambi ekspres