iklan PADAMKAN: Petugas Damkar Batanghari saat berusaha memadamkan kobaran api di lahan gambut.
PADAMKAN: Petugas Damkar Batanghari saat berusaha memadamkan kobaran api di lahan gambut.
MUAROJAMBI, Musim panas yang beberapa minggu belakangan ini melanda Provinsi Jambi telah menimbulkan banyak titik api (Hot Spot, red). Di Muarojambi sendiri telah terjadi kebakaran lahan gambut seluas 7 hektare yang berlokasi di Tanaman Hutan Rakyat (Tahura), Kecamatan Kumpe Ilir, Kabupaten Muarojambi.

Hingga Rabu (19/2) siang, kobaran api terus menyala dan berpotensi terus meluas. Saat ini, diketahui sudah ada upaya pemadaman api oleh pihak Dishutbun dan BPBD Muarojambi. “Ya 7 hektar lahan gambut yang masuk kawasan tahura terbakar,” tutur Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Muarojambi, Najman ketika ditemui di ruang kerjannya, Rabu (19/2).

Najman menjelaskan, lahan gambut tersebut sudah terbakar sejak beberapa hari yang lalu.  “Berdasarkan pantauan Manggala Agni memang ada titik api. Tapi baru hari ini benar-benar terpantau,” sebutnya.

Lebih lanjut Najman memaparkan, tim dinas Kehutanan Muarojambi dan Manggala Agni begitu mengetahui ada kebakaran langsung turun ke lapangan untuk memadamkan api. “Setelah di cek memang masuk lokasi tahura. Apinya hingga kini (siang kemarin, red) masih menyala dan sedang dilakukan pemadaman. Anggota saya di lapangan sudah 3 hari,” kata Najman.

Lokasi hutan yang terbakar tersebut terletak di kordinat E 104’ 1’14.439 dan S 1’25’0.9. “Letaknya berdasarkan titik kordinat yang dilihat dari satelit. Dan lokasi kebakarannya terletak 4 km dari jalan as,” imbuhnya.
--batas--
Lebih lanjut dia menerangkan, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kebakaran tersebut. “Penyebabnya ada beberapa, jika titik apinya berada di lokasi tahura maka berarti memang sumber apinya dari tahura. Tapi jika berada di dalam lokasi perusahaan bisa jadi perusahaan membakar lahan bisa saja apinya menyambar ke lokasi tahura. Tapi harus diselidiki dulu,” terangnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Muarojambi, M Zakir, ketika dikonfrimasi juga membenarkan terjadinya kebakaran tersebut. “Saya sedang turun ke lapangan bensama staf saya. Sekarang apinya tinggal sedikit dan akan terus kita padamkan,” tukasnya.

Kebakaran hutan dan lahan juga yang melanda Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Bahkan kebakaran kini semakin meluas. Tercatat sejak awal Februari hingga saat ini, kebakaran lahan dan hutan sudah semakin bertambah dengan luas 19 hektar. Akibatnya kabut asap mulai menyelimuti Tanjabbar.

Kepala Dinas Kehutanan Tanjabbar, H.Erwin saat dikonfirmasi koran ini mengatakan Tercatat ada 3 Kecamatan di KualaTungkal, yang memiliki lokasi titik api (hot spot). Tiga Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Betara, Kecamatan Bram Itam dan Kecamatan Pengabuan.

Untuk mencegah semakin luasnya kebakaran hutan dan lahan pihaknya terus melakukan pencegahan dengan menurunkan tim patrol polisi kehutanan ke wilayah-wilayah rawan kebakaran.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images