iklan
KUALATUNGKAL, Pemkab Tanjung Jabung Barat dalam masa kepemimpinan bupati Usman Ermulan yang mendesak adanya transparansi data lifting migas yang dilakukan pihak PT Petrochina di wilayah kabupaten Tanjab Barat akhirnya terpenuhi.

Jika diperlukan, Pemkab juga bersedia membentuk tim khusus untuk melakukan pemantauan perkembangan pengelolaan sumur minyak mentah yang ada di Kabupaten Tanjab Barat. ‘’Pihak SKK Migas dan Petrochina sudah setuju. Kita sudah mengadakan pertemuan untuk membahas permintaan pemda Tanjabbar supaya bisa mendapat informasi pengelolaan minyak setransparan mungkin," ungkap Kadis ESDM Tanjababr, Yon Heri.

Diakuinya, selama ini Pemkab memang kesulitan untuk mendapatkan data yang akurat tentang perhitungan lifting migas yang dilakukan PT Petrochina. Namun setelah hal itu diadukan dan berjalanya waktu, akhirnya kedua pihak menyetujui permintaan pemkab tersebut. "Awalnya kami memang hanya diberikan jumlah globalnya saja. Tapi sekarang data minyak yang diproduksi sudah diberikan kepada kita," terangnya.

Dengan adanya kesepakatan pemberian izin ini, katanya, tidak menutup kemungkinan pihak Pemkab bakal membentuk tim khusus untuk mengawasi perkembangan persoalan tersebut. "Selama ini memang percuma kalau dibentuk tim khusus, karena memang datanya kita sendiri tidak punya. Kalau sekarang, kapan diperlukan, bisa saja kita bentuk tim karena lebih banyak yang mengawasi, tentu lebih bagus kinerjanya," paparnya.

Dengan kebijakan baru ini, Pemkab tidak hanya tahu berapa jumlah yang dijual tapi juga jumlah yang diproduksi. Dari data yang dihimpun media, saat ini terdapat total 163 sumur pengeboran migas milik petrochina. Dari total sumur tersebut diantaranya terdapat 98 sumur produksi yang sudah menghasilkan sekitar 6000 barel oil equivalent per day (OEPD) setingkat minyak mentah dan sisanya merupakan sumur yang tidak produksi dan belum produksi.

"Pada prinsipnya sekarang pun sudah boleh dijalankan. Namun untuk teknisnya masih akan diproses oleh pihak BP migas supaya ijin ini tidak disalahgunakan sembarang orang," tandas Yon Heri.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images