iklan
Kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Expo yang rencananya akan digelar pada 22 Februari mendatang, diundur. Hal ini diakui langsung oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Provinsi jambi, Haris AB, kepada media ini, Kamis (20/2).

Dikatakan Haris, jika pengunduran kegiatan itu dikarenakan memang persiapan yang dilakukan belum maksimal. Hanya saja, dia menegaskan jika kegiatan K3 Expo itu akan tetap dilaksanakan. “Persiapan belum terlalu matang. Kalau persiapan belum matang kita kan tentunya tak mau melaksanakan kegiatan tersebut,” jelasnya dikonfirmasi via ponsel.

Dia menegaskan, jika memang persiapan belum matang, tidak ada salahnya memang jika pelaksanaannya diundur. “Kita juga jangan kan asal-asalan membuat kegiatannya, saya juga tidak mau,” tegasnya.

Dia menjelaskan, akan ada rapat lanjutan untuk membahas persiapan agar lebih matang lagi. “Kegiatan itu harusnya tanggal 22 Februari ini, hanya saja karena belum siap kita undur,” ungkapnya.

Dikatakannya, rencananya walau diundur, namun kegiatan ini tetap akan dilaksanakan dan akan dibuka langsung oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus. Menurutnya, sudah ada sekitar 30 perusahaan yang rencananya nanti akan ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan ini. “Insya Allah pelaksanaan tak ada masalah,” ujarnya.
--batas--
Dalam kegiatan ini akan ada pameran soal kegiatan yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). “Agar masyarakat juga tahu keselamatan dan kesehatan kerja itu seperti apa dan bagaimana. Nanti akan dijelaskan disana,” ungkapnya.

Disamping itu, ditambahkan oleh Haris AB, dalam kegiatan itu juga akan diadakan panel diskusi. “Sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan dengan melakukan K3 ini,” imbuhnya.

“Ya bagaimana kalau bekerja dia harus menyiapkan alat kerjanya, misalkan saja sepatu boot, atau helm, penutup telinga. Itu lah kira-kira,” tambahnya.

Untuk panelis dalam kegiatan diskusi nantinya, akan ada narasumber dari akademisi dan juga pihak kementrian Sosial. “Perusahaan nanti juga ada. Ini nanti akan diundang mahasiswa, akademisi, guru-guru SMK dan siswanya. Jadi kalau bisa kita undang semuanya,” sebutnya.

Tujuannya, kata dia, agar siswa SMK setelah tamat nantinya bisa tertarik untuk bekerja. “Kan banyak yang sudah selesai sekolah tak mau bekerja. Makanya kita ajak bersama,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images