iklan LONGSOR : Tampak sebagian jalan sudah terlihat longsor, dikhawatirkan akan semakin parah apabila tidak diperbaiki
LONGSOR : Tampak sebagian jalan sudah terlihat longsor, dikhawatirkan akan semakin parah apabila tidak diperbaiki
MUARATEBO, Warga Desa Puntikalo, Kecamatan Sumay saat ini tengah dikhawairkan dengan kondisi jalan  yang ada di desa mereka terancam kena longsor tebing sungai Batanghari. Pasalnya posisi jalan tersebut persis di bibir  sungai Batanghari.

Pantauan media ini pada selasa (20/2) kemarin terlihat posisi tebing sangat mendekati jalan, hal tersebut mengancam tiga rumah yang ada di lokasi, perkebunan dan bahkan  para pengguna jalan yang sering melalui jalan tersebut.

Salah seorang warga Punti Kalo yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa kondisi tebing tersebut sebelumnya sudah amblas puluhan meter, akibatnya jalan yang lama  harus dipindahkan ke jalan yang baru dengan cara membentuk tikungan, namun kondisi tersebut tetap saja masih sangat mengamcam warga, sebab posisi jalan tersebut masih berada di tepi bibir sungai. “Sekarang tebing sunagi sudah diberi bebatuan untuk menahannya, namun tetap saja  batu tersebut tidak cukup kuat untuk menahan terjangan air yang sangat kuat," paparnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa saat ini tanaman kelapa sawit yang berada di lokasi  sudah 60 batang terkena longsoran, dan bahkan saat ini jarak tebing ke jalan hanya berkisaran 5-6 meter, oleh sebab itu lah masyarakat meminta kepada pemerintah Kabupaten Tebo untuk segera membuatkan turap di lokasi. “Kita berharap pemerintah Tebo membuatkan turap di lokasi, jika dibiarkan terus akibatnya tentu sangat merugikan masyarkat dan bahkan nyawa masyarakat jadi taruhannya,” tandasnya.

Sementara Kabid Pengairan, Roni di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Tebo meminta kepada masyarakat Desa Puntikalo untuk membuatkan proposal yang ditujukan kepada Bupati. “Masukkan saja proposal yang ditujukan ke Bupati, kemudian apakah didisposisikan ke kita, tapi yang jelas jika sudah sangat mendesak perbaikkanya bias menggunakan dana bencana alam. Tapi hal tersebut tergantung bupati lagi,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images