iklan DIBIARKAN: Kabel SR yang dibiarkan menggantung tanpa dibantu tiang 
penyangga. Kabel ini bisa dijangkau oleh anak-anak sehingga meresahkan 
warga.
DIBIARKAN: Kabel SR yang dibiarkan menggantung tanpa dibantu tiang penyangga. Kabel ini bisa dijangkau oleh anak-anak sehingga meresahkan warga.
KUALATUNGKAL, Pihak PLN Cabang Kuala Tungkal dan juga pihak instalatir sepertinya tak memperdulikan keselamatan masyarakat. Pasalnya, pihak PLN maupun instalatir terkesan seenaknya memasang kabel Saluran Rumah (SR) dari tiang listrik dengan posisi dibiarkan tanpa tiang penyangga, hingga nyaris menyentuh tanah.

Hal ini terlihat jelas pada pemasangan instalasi jaringan yang dipasang di simpang BTN Bayangkara, Bengkinang Ujung. Kabel SR hingga beratus-ratus meter dengan kondisi hanya dibiarkan menggantung tanpa dibantu tiang penyangga.

Akibatnya, sebagian warga yang juga menjadi konsumen PLN di sekitar jaringan yang dipasang mulai terganggu dan resah soal keberadaan kabel PLN ini. Warga menilai kondisi tersebut sangat memprihatinkan, karena bisa membahayakan warga sekitar.

“Pertama kali pas orangnya masang sudah kita kasih tahu, tapi masih saja maksa masang dan kabelnya juga dibiarkan melambai karena tidak dipasang pakai tiangnya. Malahan di biarkan lewat ranting-ranting pohon,” terang Ifah, salah satu warga Bengkinang Ujung.

Atas kejadian itu, Ifah merasa takut jika terjadi kejadian arus pende listrik. “Tapi kata orangnya kalau mau komplain ke kantor PLN saja,” sebutnya.
--batas--
“Sekarang sudah ada dua kabel yang melintang di samping tanah pekarangan rumah saya. Padahal baru sekitar dua bulan ini saya mergoki orang yang masang waktu pertama kali. Kalau dibiarkan bisa tambah semrawut saja,” katanya bernada kesal.

Terkait persoalan ini, Kepala PLN Rayon Kualatungkal, Safrizal melalui Supervisor seksi Teknis PLN Rayon Kualatungkal, Dedi Setiawan segera memerintahkan petugas PLN untuk mencari tahu kebenaran kondisi yang dikeluhkan warga.

Diakui petugas tersebut, pemasangan jaringan dilakukan pihak CV sebagai instalatir yang menjadi mitra PLN. Bahkan, kerap kali juga para instalatir tidak bekerja sesuai standar operasional (SOP) sehingga pihak PLN kerap dibuat kelimpungan untuk mengatasi persoalan yang ditimbulkan ulah oknum intalatir nakal. “Yang masang bukan kita, tapi dari mitra. Tetapi kita yang kena getahnya untuk melakukan pembenahan,” ujar petugas PLN yang ditemui di lokasi.

Sayangnya, petugas PLN yang turun ke lapangan juga belum bisa berbuat banyak untuk mencari pemecahan persoalan tersebut.  “Kita akan laporkan persoalan ini kepada pimpinan. Untuk sementara, kita akali dulu kita pasang tiang sementara pakai kayu sebelum nanti ada solusi terbaiknya,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images