iklan
Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jambi yang menangani kabut asap akibat kebakaran lahan PT wahana Seponjen seluas 100 Ha di Desa Seponjen, Kec Kumpe, Kab Muarojambi, kekurangan slang air untuk memadamkan api yang berkobar.

Kepala BPBD Muarojambi, Zakir Kalak, mengatakan hingga saat ini slang air untuk penanggulangan bencana asap baru tersedia sepanjang 100 meter yang didatangkan dari BPBD Jambi dan Muarojambi, sedangkan yang dibutuhkan sepanjang 300 meter.

Upaya pemadaman dilakukan dengan cara penyiraman melalui jalur darat dengan mengerahkkan 22 personel dari Tim BPBD dan Manggala Agni, yang dilengkapi peralatan pemadaman. Pemadaman dimulai sejak Jumat (28/02) sekitar Pukul 22.00 WIB.

Api yang membakar lahan perusahaan ini diduga akibat percikan pembakaran lahan milik warga setempat. Hingga kini petugas terus berupaya, agar api tidak merembet lebih luas. Sebab, lahan yang terbakar adalah lahan gambut, sehingga api yang membara di bawah permukaan sangat sulit dipadamkan.
 
Dikatakan Zakir, selain kekurangan slang air, dalam proses pemadaman titik api pihaknya juga kini terkendala asap tebal yang menyelimuti lokasi kebakaran, sehingga mengganggu pernafasan.(*)


Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.

Berita Terkait



add images